Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Novelis

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Di Depan Rumah Retret Itu, Kau Berlutut Memelukku

15 Juni 2018   06:03 Diperbarui: 16 Juni 2018   02:49 4535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Depan Rumah Retret Itu, Kau Berlutut Memelukku
Ilustrasi: Shutterstock.com

Cinta sudah lewat

Tak kukira kan begini

Mengapa harus kau terikat

Meski tak terucap

Hanya aku yang ada di hatimu (Kahitna-Cinta Sudah Lewat).

Piano putih di ruang tamu dimainkan dengan perfect. Pria tampan berwajah oriental dan bermata sipit itu menggerakkan jemarinya. Suara bassnya yang empuk menyanyikan untaian lirik lagu.

Sekali-dua kali ia memejamkan mata. Dihayatinya kedalaman isi lagu. Teringat anak adopsinya yang telah meninggal. Teringat pula gadis cantik tapi nekat yang ia pedulikan.

"Calvin, oke banget sih permainan pianomu. Seriously, Eid Mubarak bakalan sepi kalo nggak ada kamu."

Pujian dan tepukan tangan keluarga besarnya menyadarkan Calvin. Calvin hanya tersenyum mendengarnya.

"Lagunya buat Paulina dan Silvi, kan?"

Calvin diam. Namun pigura-pigura yang terpajang di dinding lebih aktif bicara. Semuanya menunjukkan potret kebersamaan Calvin dengan putri angkatnya. Sedih menyeruak ke hati. Betapa rindunya Calvin pada Paulina. Anak cantik itu pergi terlalu cepat. Kanker getah bening merenggut nyawanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun