Andi Wi
Andi Wi Penulis

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cerpen | Guru Ngaji

20 Mei 2018   03:49 Diperbarui: 20 Mei 2018   03:47 1478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen | Guru Ngaji
Ilustrasi: pixabay

Sejak kecil aku sudah tak memiliki seorang Ayah. Aku anak tunggal. Enam bulan berlalu setelah aku mati-matian belajar mengaji bersama Hadi, tepat enam bulan, ibuku meninggal dunia.

Sepeda itu tak pernah ia belikannya meskipun itu artinya aku sudah mengusai seluruh hal yang perlu kukuasai. Ibuku tak pernah mengujiku apakah aku benar-benar menguasainya. Jadi di sini tak ada yang menang maupun kalah.

Namun bagaimana pun akhirnya, aku tetap belajar Al-Quran sampai aku merasa cukup dengan ilmuku sampai masyarakat menyebutku ustad.

Pak Hadi meninggal dua bulan setelah kematian ibuku. Dan itu adalah pukulan terberat dalam hidupku. Setelah Ibu, tak ada lagi yang aku punya di dunia ini. Kecuali kepada-Nya. Aku adalah miliknya.

***

Semua anak-anak sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Sebagai guru ngaji, aku sering mengajarkan pada murid-muridku untuk belajar keikhlasan. Meskipun kupikir itu yang paling penting, tapi terkadang jika sedang sendirian aku berbaring di atas tikar di atas sajadahku menunggu adzan perasaan kembali ke masa lampu melingkupiku lagi.

Andi Wi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun