Noto Susanto
Noto Susanto Dosen

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Manajemen Puasa Bulan Suci Ramadan

19 April 2021   07:31 Diperbarui: 19 April 2021   07:35 3549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manajemen Puasa Bulan Suci Ramadan
 "Photo ubaya.ac.id dan photo mitologiinspira.com"


Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS.

Pastinya tidak asing lagi, bila Anda mendengar tentang manajemen baik dalam kehidupan sehari-hari, dunia pekerjaan, dunia pendidikan, maupun kegiatan lainnya. Manajemen dibutuhkan dari berbagai macam bidang intinya untuk mengatur seluruh aktifitas baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam hal ini tentunya akan dibahas ilmu manajemen hubungan dengan bulan suci Ramadan. Umat muslim seluruh dunia pada umumnya pasti sudah memahami terkait manajemen puasa, segala persiapan dan perencanaan sudah diatur sebaik mungkin.

Manajemen bulan puasa adalah suatu kegiatan yang mengatur kegiatan umat muslim bulan suci ramadan tentunya mengikuti syariat Agama Islam sebagai pedoman menjalankan ibadah puasa.

Fungsi manajemen bulan puasa untuk memastikan semua kegiatan berjalan efektif dan efisien terhadap waktu dalam menjalankan ibadah puasa. Kesempatan ini dilaksanakan setahun satu kali sedangkan pelaksanaan puasa selama 30 hari kurang lebih dalam waktu satu bulan.

Kesibukan umat muslim bisa menentukan segala proritas baik pekerjaan kantor, pekerjaan pribadi, dan jenis pekerjaan lainnya. Mampu memaksimal individu masing-masing menetapkan rutinitas yang dikerjakan, sehingga hal tersebut diatur dan tidak membosankan terutama seluruh kegiatan bulan puasa.

Bagaimana manajemen bekerja, sesungguhnya pedoman umat muslim melaksanakan pekerjaan tepat waktu dan tidak ada yang ditunda baik yang disengaja atau memang yang sudah sesuai direncanakan. Maksudnya penjelasan manajemen puasa lebih mengedepankan dan membangun kesadaran setiap individu sehingga lebih fokus mengatur kegiatan pekerjaan di bulan suci Ramadan.

Kendati nya tidak semua umat muslim yang mampu mengatur segala aktivitas dengan tepat waktu, padahal semua sudah diatur sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah contoh kecil saja waktu sholat lima waktu, pelaksanaan sahur, dan pelaksanaan buka puasa. Hal tersebut disadari secara langsung untuk meningkatkan kedisiplinan diri terutama hubungan dengan Allah-SWT.

Manajemen puasa bagian penting untuk meningkatkan nilai keimanan dan ketaqwaan dalam bulan suci yang penuh berkah ini. Pemahaman ini menjadi Keterbukaan oleh setiap individu, kelompok, atau secara bersama untuk melakukan dan memberikan amal kebaikan kepada setiap umat muslim yang membutuhkan.

Siapa yang melakukan pengawasan dan evaluasi manajemen puasa, ini yang harus diberikan kesadaran dan keterbukaan diri untuk mempercayai bahwa Allah-SWT selalu berada di samping umatnya. Jika anda percaya, maka yang evaluasi kegiatan bulan puasa tersebut "Ya anda sendiri" tanpa pengawasan oleh orang lain.

Alasan lainnya adalah bahwa manajemen dikontrol dan diawasi oleh diri anda, yang mengevaluasi setiap kegiatannya sehingga lebih mudah melakukan perbaikan dari kegiatan yang dilakukan tersebut.

Dengan demikian, akan di uraikan yang lebih spesifik terutama manajemen waktu, manajemen keuangan, manajemen komunikasi, dan manajemen perubahan, berikut uraiannya :

1.Manajemen waktu bulan puasa :
Penjelasannya adalah kegiatan untuk mengatur waktu dalam melaksanakan seluruh aktivitas bulan suci Ramadan.

a.Waktu Sahur : mengatur waktu untuk melakukan makan sahur sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, sehingga tidak terjadi kesiangan dengan solusi memasangkan alarm di setiap individu masing-masing.

b.Waktu sholat : mengatur waktu untuk melaksanakan sholat dengan tepat waktu sesuai aturan syariat Agama Islam, baik itu sholat subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya serta sholat lainnya seperti sholat tarawih, dhuha, tahajud, dan kegiatan sholat lainnya.

c.Waktu buka puasa : mengatur waktu buka puasa sebaik mungkin baik buka puasa di rumah sendiri, buka puasa bersama dengan saudara dan kerabat lainya. Hal ini menjadi semangat setiap bulan suci Ramadan.

d.Waktu ngabuburit : mengatur waktu untuk melaksanakan ngabuburit, jalan-jalan sore, mencari menu buka puasa, atau keliling ketempat tertentu mencari tak,jil yang spesial. Intinya waktu ngabuburit tersebut harus diatur baik dekat dari rumah atau lebih jauh, dan lain sebagainya.

e.Waktu mudik : mengatur waktu juga untuk mudik atau pulang kampung, walaupun larangan pemerintah tidak boleh mudik, namun pada dasarnya waktu tetap diatur dan masuk dalam perencanaan mudik tersebut. Sehingga segala persiapan bisa diantisipasi dengan baik.

f.Waktu bukber : mengatur waktu bukber bagian dari uraian diatas huruf c, namun acara bukber atau buka bersama ini lebih menjalin hubungan silaturahmi tentunya lebih seru yang penuh kecerian. Biasanya dilaksanakan bersama rekan kerja, sahabat dekat, keluarga atau sanak saudara lainnya, atau sekalian reonian teman yang sudah lama tidak berjumpa.

g.Waktu kewajiban bagi umat muslim : mengatur waktu untuk membayar zakat, infaq, sedekah, dan lain sebagainya. Ini menjadi perhatian umat muslim seluruh dunia terutama membayar zakat, sedangkan infaq dan sedekah bisa dilakukan diluar bulan suci ramadan.

H.Waktu silahtuhrami : mengatur waktu silaturahmi untuk bertemu dengan saudara dan kerabat lainnya saat bulan suci ramadan. Walaupun sebetulnya silahtuhrami kapanpun bisa dilakukan. Biasanya dilakukan bisa tatap muka atau bertemu langsung dan bisa juga menggunakan daring terutama jarak jauh dan karena pandemi covid-19.

2.Manajemen keuangan bulan puasa :
Penjelasannya adalah suatu kegiatan dan perencanaan untuk mengatur biaya baik pengeluaran atau penghasilan dalam aktivitas bulan suci Ramadan.

a.Biaya sahur dan buka puasa : mengatur biaya pengeluaran untuk melaksanakan santap sahur dengan menu sesuai selera umat muslim masing-masing. Hal ini bisa saja situasional bisa beli masakan jadi atau masakan yang dimasak oleh istri atau saudara dirumah.

b.Biaya bulanan : mengatur biaya bulanan dalam bulan puasa tentunya akan memperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan terutama biaya bulan suci Ramadan. Biaya yang dikeluarkan berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya, artinya biaya bulan suci Ramadan pasti lebih besar dibandingkan biaya bulan sebelumnya.

c.Biaya mudik : mengatur biaya mudik atau pulang kampung menjadi proritas tentunya biaya ini lebih besar terutama bagi umat muslim yang merantau lebih jauh dari ibu kota, biaya mudik biasanya sudah dipersiapkan baik dari tabungan atau biaya dari THR (Tunjangan hari raya).

d.Biaya buka bersama : mengatur biaya untuk acara bukber walaupun relatif kecil, namun harus dibuatkan budgetnya juga karena merupakan biaya sosial untuk bertemu sesama umat muslim baik bayar masing-masing, bayar patungan, atau dengan biaya lainnya.

e.Biaya ngabuburit : mengatur biaya untuk mencari menu buka puasa, hal ini perlu dipersiapkan karena selama 30 hari menjalankan buka puasa memerlukan biaya yang tetap untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan.

e.Biaya kewajiban umat muslim : mengatur biaya untuk membayar zakat, infaq, sedekah, dan biaya lainnya. Biaya ini menjadi kewajiban terutama membayar zakat, semoga bisa direncanakan jauh hari sebelum mendekati bulan suci Ramadan.

3.Manajemen komunikasi bulan puasa :
Penjelasannya adalah suatu kegiatan yang mengatur untuk komunikasi baik tertulis maupun tidak tertulis terutama dalam kegiatan bulan suci Ramadan.

a.Komunikasi lisan : mengatur komunikasi lisan maksudnya supaya apa yang diucapkan bisa lebih tertata dengan baik, karena pada dasarnya ucapan akan mempengaruhi tindakan dan perbuatan manusia khususnya umat muslim. Yang paling penting di bulan suci Ramadan ini untuk menjaga etika komunikasi lebih baik dan kapan harus berbicara serta kepada siapa kita menyampaikan kata-kata tersebut.

b.Komunikasi media sosial : mengatur diri untuk menjaga atau memposting baik gambar maupun kata-kata yang disampaikan melalui media sosial tersebut. Di bulan puasa ini, sudah seharusnya untuk mengontrol komunikasi media sosial baik di facebook, Instagram, telegram, messenger, whatsapp group, dan lain sebagainya.

c.Komunikasi tertulis : mengatur untuk lebih selektif baik melalui surat kabar atau media online, karena bulan suci ramadan kesempatan untuk memperbaiki diri melalui komunikasi tertulis tersebut. Situasi yang tak menentu biasanya sering ada kesalahan Karena fokus berkurang saat bulan puasa baik mengirim pesan tertulis dan lain sebagainya.

4.Manajemen perubahan bulan puasa :
Penjelasannya adalah suatu kegiatan individu untuk menciptakan perubahan diri dengan menganalisa dalam kegiatan bulan suci Ramadan.

a.Produktif perubahan adalah transisi mempertahankan produktivitas kegiatan selama bulan puasa, sehingga menjadi kekuatan tentunya untuk individu yang mampu mengatur dari berbagai macam kegiatan diluar kegiatan selama bulan suci ramadan. Produktif disini bagian perubahan potensi diri untuk menjadi pribadi yang produktif baik di rumah, pekerjaan, atau kegiatan lainnya.

b.Konsisten perubahan adalah suatu kegiatan untuk mengatur melaksanakan kegiatan yang positif dilakukan secara terus menerus, tidak hanya karena bulan puasa saja. Semoga hal yang baik dalam kegiatan ibadah puasa  bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

c.Komitmen perubahan adalah suatu kegiatan yang mempunyai kekuatan menjadi pegangan baik bulan puasa atau diliuar bulan puasa, maksudynya komitmen disini tetap bisa dipercaya terhadap siapapun baik ucapan maupun tindakan. Hal ini tentunya bisa berawal dari bulan suci ramadan atau memang individu sudah memegang teguh pendirian dalam hidup.

d.Disiplin perubahan adalah suatu kegiatan setiap waktu dan setiap saat melakukan tanpa ditunda-tunda dengan tidak terlambat terutama dalam kegiatan ibadah bulan suci Ramadan. Dengan demikian dari kegiatan bulan suci tersebut membawa perubahan diri terhadap diri anda menjadi pribadi yang disiplin dan menghargai waktu dimanapun anda menjalankan kegiatan atau aktivitas lainnya.

Dari uraian diatas terutama 4 manajemen terutama yang berhubungan waktu, keungan, komunikasi, dan perubahan. Bagian dari analisa penulis menterjemahkan kembali poin-poin penting dari hubungan dengan manajemen terhadap kegiatan bulan suci Ramadan.

Bisa saja manajemen apa saja menjadi tambahan dari semua pembaca maksudnya agar bisa memperkaya ilmu manajemen yang saling berhubungan dalam kegiatan umat muslim seluruh dunia, baik selama bulan puasa atau diluar kegiatan bulan puasa tersebut. Namun di bulan suci ini lah tempat untuk memperbaiki diri, intropeksi diri, evaluasi diri dari setiap yang  dikerjakan.

Maka dari itu kegiatan bulan suci ini hal kebaikan dalam kehidupan menjadi contoh untuk dilakukan dalam kehidupan manusia baik pribadi, pekerjaan, dan lain sebagainya.

Selanjutnya dari uraian diatas dapat diberikan kesimpulan terutama terkait "Manajemen Puasa" bulan suci Ramadan, sebagai berikut :

1.Ilmu manajemen dalam bulan puasa membuat Anda bisa mengatur semua kegiatan baik yang berhubungan dengan bulan suci ramadan sehingga bisa diterapkan diluar kegiatan bulan puasa tersebut.

2.Ilmu manajemen dalam bulan puasa menyakinkan Anda agar bisa mengatur waktu dalam menjalan berbagai kegiatan baik kegiatan pribadi maupun kegiatan pekerjaan kantor atau tempat anda bekerja lainnya.

3.Ilmu manajemen dalam bulan puasa meningkatkan kemampuan Anda untuk mengatur semua pengeluaran selama bulan puasa, kemudian bisa lebih rinci dan detail dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

4.Ilmu manajemen dalam bulan puasa membangun kesadaran Anda untuk tetap menjaga komunikasi di bulan suci ramadan baik lisan, tertulis, dan media sosial.

5.Ilmu manajemen dalam bulan puasa menciptakan kekuatan potensi diri Anda agar tetap konsisten, komitmen, disiplin, dan produktif dalam menjalankan kegiatan yang positif tentunya membawa kebaikan dalam diri Anda untuk kehidupan dimasa akan datang.

6.Ilmu manajemen dalam bulan puasa mengajak Anda melakukan perubahan serta mampu evaluasi diri untuk memperbaiki hal apa saja yang menjadi kekurangan.

Semoga dari kesimpulan diatas memberikan pandangan kepada kita semua terutama ilmu manajemen yang mengatur dalam banyak aspek atau bidang pekerjaan lainnya.

Jika ada kekeliruan mohon dimaklumi.

Salam Manajemen Puasa...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun