Mengintip Beberapa Tips agar Maag Tidak Kambuh Saat Ramadan
Tidak dirasa, kita semua sudah memasuki bulan Ramadan. Semua umat muslim bersuka cita merayakannya. Semua bersemangat menyambut dan merayakan bulan yang penuh dengan keberkahan ini.
Banyak sekali amalan yang dapat dilakukan pada bulan Ramadan. Mulai dari membaca Al-quran, berzikir, i'tikaf di dalam masjid dan lain sebagainya.
Namun, di samping itu semua, rasanya Ramadan juga sangat erat kaitannya dengan masalah kesehatan. Banyak sekali gangguan kesehatan terjadi pada bulan Ramadan yang disebabkan oleh kesalahan kita sendiri.
Dalam hal ini, saya mengamati yang paling sering bermasalah adalah pada pencernaan. Ini cukup lazim kita dapati pada kaum perempuan. Penyakit yang sering muncul adalah gastritis (maag).
Gastritis adalah penyakit pencernaan yang kerap dialami oleh remaja wanita. Meski terkadang anak-anak, orang dewasa, remaja laki-laki hingga orangtua sering juga mengalami penyakit yang satu ini. Namun, wanita lah yang lebih mendominasi.
Kenapa Wanita Lebih Sering Terkena Gastritis ?
Wanita merupakan kelompok yang paling gampang terkena stres. Disebabkan stres berlebihan dan kemampuan mengelola stres yang kurang, banyak wanita yang memilih melampiaskannya pada makanan.
Mereka akan cenderung mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Tujuannya adalah supaya mereka bisa tenang. Namun, yang menjadi masalahnya adalah, mereka salah dan tidak tahu makanan apa yang baik dan mana yang tidak.
Beberapa wanita lebih suka mengkonsumsi makanan asam dan pedas dalam jumlah yang banyak. Apalagi jika mereka tidak memperdulikan waktu saat mengkonsumsinya, maka asam lambung bisa naik. Dan hal inilah yang kemudian memicu terjadinya maag pada mereka.
Keluhan dari penyakit ini bisa bermacam-macam. Ada yang mengeluh rasa sakit sebelum atau sesudah makan. Bahkan pada beberapa kasus, ada juga yang mengeluh mual dan muntah-muntah, hingga tidak selera untuk makan.
**
Saya juga punya kisah tentang maag. Kakak perempuan saya sudah lama menderita maag. Bahkan dulu sejak kakak masih duduk di bangku SMA, dia sudah mulai mengeluh sakit di bagian perutnya dan sering merasa perih hingga muntah-muntah.
Maka sudah biasa baginya, jika Ramadan tiba dia akan menyiapkan obat-obatan untuk mengatasi penyakit maagnya. Dia biasanya mengkonsumsi obat ketika makan sahur. Pernah pada beberapa Ramadan, ia lupa minum obat ketika sahur. Tidak menunggu lama, sekitar pukul sepuluh pagi, maagnya kambuh. Ujung-ujungnya puasanya gagal. Dia terpaksa harus berbuka lantaran tidak sanggup menahan rasa sakitnya.
Beberapa Cara yang Bisa dilakukan Agar Maag tidak Kambuh Saat Ramadan
Meski penyakit ini bisa dengan mudah menyerang siapa saja. Namun penyakit ini bisa diatasi juga, kok.
Banyak cara dan tips-tips yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi penyakit ini. Terlebih lagi pada bulan Ramadan seperti ini. Mengetahui cara mengatasi penyakit maag sangatlah penting supaya puasa tidak terganggu dan kalian pun merasa nyaman.
Pertama, Hindari Stres
Seperti yang telah saya bahas diatas. Stress merupakan salah satu penyebab kambuhnya penyakit maag. Stres yang berkepanjangan bisa memicu seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak baik untuk kesehatan.
Misalnya seperti makan berlebihan, tidak teratur dan lain sebagainya. Menjadi cara paling utama jika ingin mengatasi maag, hindarilah stres semaksimal mungkin sejak sekarang.
Kedua, Jangan Lupa Makan Sahur
Selain hukumnya sunat secara agama, makan sahur juga menjadi sebuah kewajiban bagi kalian penderita maag ketika puasa. Jangan pernah lewatkan makan sahur selama Ramadan.
Ketika sahur tiba, makanlah secara perlahan. Jangan terburu-buru. Maka bangun lebih awal ketika sahur juga menjadi kunci. Sebab jika kalian makan sahur terburu-buru apalagi sambil mengobrol, ini akan mengakibatkan banyak udara masuk ke saluran pencernaan sehingga akan memicu maag.
Ketiga, Ikuti Aturan Makan yang Lazim pada Bulan Puasa
Jika biasanya kalian makan sehari tiga kali pada pagi, siang dan malam. Ketika Ramadan, pola makan kalian akan berubah dari biasanya. Kalian hanya bisa makan ketika sahur dan berbuka.
Sudah semestinya jika kalian harus mulai terbiasa dengan pola makan seperti ini, setidaknya sampai Ramadan selesai.
Bagi kalian penderita maag, kalian harus menerapkan pola makan sedikit tapi sering. Jika sahur tiba, kalian makan seperti biasanya. Jangan terburu-buru dan pilihlah makanan yang sehat dan baik untuk kesehatan.
Ketika berbuka tiba, jangan langsung makan makanan yang terlalu berat. Berbukalah dulu dengan air putih dan beberapa kurma atau kue-kue lainnya. Kemudian selesai salat magrib, makanlah nasi dan lauk-lauk secukupnya.
Keempat, Hindari Rebahan Setelah Makan
Nah, ketika selesai makan, baik waktu sahur dan saat berbuka. Janganlah langsung rebahan, apalagi langsung lanjut tidur. Ini akan memicu terjadinya sakit maag.
Duduk dan habiskan dulu waktu kalian dengan aktivitas lain. Jika memang kantuk tidak bisa kalian tahan, maka tidurlah dengan posisi setengah duduk. Posisi ini bisa mencegah makanan kembali ke kerongkongan.
Kelima, Konsumsi Makanan yang Sehat
Makanan yang sehat sangat beragam. Dalam kasus penderita maag, memilih makanan sehat sangat diutamakan.
Makanan yang cocok bagi penderita maag adalah seperti dengan memperbanyak konsumsi sayuran hijau. Hal ini akan mengurangi asam lambung. Contohnya adalah, bayam, kembang kol dan seledri.
Bisa juga dengan mengkonsumsi buah-buahan, seperti pisang, semangka dan melon. Buah-buahan jenis ini memilki tingkat keasaman yang rendah. Dan ini cukup baik untuk penderita maag.
Nah itulah beberapa tips yang bisa saya sarankan untuk kalian penderita maag yang sedang menjalai Ramadan.
Semoga Bermanfaat
Muhammad Nauval