Siti Hajar
Siti Hajar Penulis

Write for education and self healing

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hakikat Puasa Syawal 6 Hari

12 Mei 2022   12:41 Diperbarui: 12 Mei 2022   15:22 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hakikat Puasa Syawal 6 Hari
Sumber Foto: surabaya.tribunnews.com

Berawal dari niat kami (saya dan suami) langsung melanjutkan puasa sunnah syawal setelah satu hari lebaran Hari Raya Idul Fitri. Namun, kenyataannya adalah kami masih berada di luar kota karena ambil libur di awal dan baru berencana pulang kampung di akhir musim libur kemarin. 

Nah setelah tiga hari liburan (mulai dari H-1 sampai dengan H+2) kami baru berada di rumah kembali pada hari raya ke-2,  tepatnya hari Selasa. Hari Rabu kami memutuskan istirahat karena dari perjalanan yang lumayan melelahkan termasuk mengurus rumah dan pakaian kotor. Alhamdulillah walau masih agak oleng karena berasa masih belum cukup istirahat hari Kamis dan Jumat kami mulai berpuasa Syawal hari ke-1 dan hari ke-2. 

Saya berniat melanjutkan puasa pada hari Sabtu, karena Minggu sudah berencana pulang kampung. Ternyata suami mengatakan kita libur dulu, Insyaallah Senin dan Selasa kita mulai lagi. Baiklah dengan tanpa bantahan saya ikut apa kata Pak Suami tercinta. 

Minggu benar-benar menjadi hari berat bagi kami. Pulang dari kampung badan seakan remuk dan patah-patah. Walhasil Senin kami belum bisa ambil puasa hari ketiga. Mengingat juga kantor dimulai juga Senin itu. Saya berbesar hati semoga Allah beri kekuatan untuk mengambil di hari Selasa. 

Ternyata Qadarullah lagi-lagi hari Selasa kami merasa belum mampu. Suami berasa salah makan dan di lengannya tumbuh bentol-bentol. FYI beliau alergi cumi-cumi. Kami menduga salah satu makanan yang kami nikmati dalam perjalanan dari kampung ke tempat tinggal kami ada campuran cumi-cumi. 

Di tangan tumbuh bentol yang keras dan panas di sekitarnya. Gejala persis sebelumnya, ditempat tumbuh si bentol untuk kulit mengeras dan panas. Jika digaruk (biasanya tanpa sengaja saat tidur) akan mengeluarkan air. Mau tidak mau Paksu kembali berhubungan dengan ctm (obat alergi), per enam jam ditambah dengan amoxilin. Alhamdulillah Rabu sore semuanya membaik, gatalnya berkurang dan si bentol itu mulai layu.

Alhamdulillah Kamis mulai kembali berpuasa dan baru hari ke-3 saudara-saudara (make me sad) dan Insyaallah Jumat hari ke-4. Sabtu dan Minggu kembali libur dan Senin Selasa minggu depan, Insyaallah genap enam hari (ini baru niat, Insyaallah). Semoga Allah kabulkan.

Apa yang ingin saya ceritakan di sini adalah bahwa niat saja tidak cukup untuk meneruskan ibadah-ibadah yang selama bulan Ramadan kemarin telah rutin dilaksanakan. Allah kadang menguji seberapa besar niat kita untuk benar-benar mewujudkan apa-apa yang sudah kita rencanakan. Tidak bermudah-mudah dalam mencari alasan, walau itu puasa sunnah, jika sudah niat, hayuk semangat untuk melaksanakan. 

You have struggle to get more pahala dari Allah. 

Allah telah menjanjikan bahwa pahala puasa Allah sendiri yang menghitungnya. Sebagaimana  hadist (Qudsi) yang diriwayatkan oleh Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946 dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu berkata, Rasulullah sallallahu'alai wa sallam bersabda, "Allah berfirman, 'Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya." Ada dua kenikmatan yang didapat oleh orang yang berpuasa. Pertama nikmat saat berbuka puasa dan kedua saat berjumpa dengan Allah di akhirat nanti.  

Beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan dari puasa enam hari di bulan syawal adalah untuk membiasakan berpuasa. Berpuasa memberi ruang kepada tubuh kita untuk melakukan detoksifikasi. Mengeluarkan racun-racun dalam tubuh yang mulai menumpuk lagi akibat menu lebaran raya berupa daging-dagingan, goreng-gorengan dan juga santan-santanan. 

Warning bagi usia 40+ yang sudah harus jaga-jaga dengan makanan yang kita konsumsi. Beberapa organ vital mulai menurun fungsinya (demensia). Jika kamu ingin hidup lebih lama dan sehat, kamu sudah harus ekstra memelihara dan menjaga kebugaran tubuh, salah satunya dengan berpuasa.

Puasa juga berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan zat-zat makanan berbahaya masuk ke dalam tubuh kita.  Memberi ruang kepada tubuh untuk mengurai satu-satu, mana nutrisi baik dan sampah yang harus segera dikeluarkan. Jika zat-zat yang tidak baik menumpuk dalam tubuh (dalam darah) maka akan timbul beberapa keluhan dengan diagnosa sebagai berikut; Diabetes melitus (DM) akibat kelebihan gula dalam darah. Kolesterol, akibat kebanyakan lemak dalam tubuh, Tekanan darah tinggi, kelebihan garam dalam darah serta asam urat akibat kebanyakan zat purin. Kesemuanya akan mengakibatkan keluhan pada jantung, ginjal, lever dan organ penting lainnya. 

Beruntung sekali orang-orang yang Allah mudahkan jalannya untuk beribadah. Setelah Ramadan, segera melakukan puasa bayar bagi wanita, dan melanjutkan enam hari puasa syawal. Namun, beberapa kadang harus tertunda, dan kehilangan semangat. Apalagi setelah bulan Syawal berlalu. Kemalasan tiada tara datang menghampiri. Tidak jarang jangankan puasa syawal, puasa sunnah senin-kamis, puasa ayyamul bidh, puasa bayar saja baru bisa ditunaikan ketika Ramadan tahun depan menjelang. 

Keutamaan berpuasa enam hari setelah puasa 30 hari pada bulan Ramadan, fazilatnya atau nilai kebaikannya sama dengan berpuasa setahun penuh. "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim no. 1164).  Bayangkan berapa banyak pahala yang kita peroleh. Belum lagi bila kita rajin berpuasa sunnah Senin-Kamis, puasa awal bulan, tengah bulan, dan akhir bulan. Minimal tiga hari dalam satu bulan. 

Hal ini sesuai dengan sebuah hadis dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, puasa ayyamul bidh sama dengan puasa setahun penuh." (HR Bukhari-Muslim).

Masyaallah pahalanya, Insyaallah berlimpah. Semoga kita termasuk hamba yang rajin berpuasa sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan) QS. Ar-Rahman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun