Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Freelancer

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kamu adalah Apa yang Kamu Makan! Kata Siapa?

23 April 2021   16:27 Diperbarui: 23 April 2021   16:51 5866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamu adalah Apa yang Kamu Makan! Kata Siapa?
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kurus                                     : IMT 17 - <18,5.

Normal                                  : IMT 18,5 -- 25,0.

Gemuk (Overweight)       : IMT > 25,0 - 27,0.

Sangat gemuk (Obese)     : IMT > 27,0.

Nah, sekarang kamu bisa tahu sendiri apakah tubuhmu itu kurus atau gemuk atau normal.

Kalau kamu adalah orang yang kurus, dan memiliki berat badan yang lebih ringan dari berat badan normal, maka kalau kamu ingin menambah berat badanmu, maka kamu perlu menu makanan yang dapat memberikan asupan energi yang lebih besar dari yang tubuhmu butuhkan untuk aktifitas harianmu. Kamu perlu makanan yang banyak mengandung karbohidrat, missal: nasi, kentang, roti, mi, dsb.

Tapi kamu tidak akan kesulitan untuk menambah berat badan. Makan saja apa yang kamu suka sebanyak-banyaknya, maka berat badanmu akan cenderung mudah bertambah.

Kalau kamu adalah seorang yang gemuk dan memiliki berat badan yang lebih berat dari berat badan normal, maka kalau kamu ingin menurunkan berat badanmu, maka asupan energi yang kamu dapatkan dari menu makananmu harus lebih kecil dari yang tubuhmu keluarkan untuk keperluan aktifitas harianmu.

Dilansir dari health.kompas.com, beberapa makanan yang dapat menurunkan berat badan, misalnya: telur, sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan salmon dan ikan tuna, daging sapi tak berlemak, salmon, sayuran cruciferous seperti brokoli dan kol, buah alpukat, dsb.

Untuk mengetahui berapa perkiraan total kebutuhan kalori harianmu, maka pertama-tama kamu perlu menghitung dulu Basal Metabolic Rate (BMR) pada tubuhmu. Setelah itu, atau yang kedua, kamu perlu mempertimbangkan bagaimana aktifitas fisikmu dalam sehari. Semakin tinggi tingkat aktifitas fisikmu, maka semakin besar total energi atau kalori yang kamu butuhkan dalam sehari.

Dilansir dari situs hellosehat.com, BMR adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh seseorang dalam sehari untuk melakukan aktifitas dasar sekalipun seseorang itu sedang tidur atau tidak melakukan apa-apa. Aktifitas dasar itu, misalnya: jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh, pernapasan, pencernaan makanan, perbaikan sel dan bahkan hingga pembuangan zat-zat beracun dari dalam tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun