Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator
Madu KOJIMA, Nutrisi Lengkap Agar Anak Kuat Puasa
Tahun ini, si sulung genap berusia 8 tahun. Kami bersepakat mulai tahun ini mengajak si sulung berpuasa penuh. Tentu ini bukan hal yang mudah. Perlu beberapa cara agar si sulung mau dan kuat untuk puasa. Salah satunya dengan memberikan nutrisi lengkap, madu KOJIMA.
Kapan Anak Mulai Berpuasa?
Pembicaraan kapan mulai mengajak anak berpuasa menjadi topik hangat salah satu grup What's App saya. Banyak teman-teman sharing tentang pengalaman mengajak anak berpuasa.
Ada yang bilang mulai usia 3 tahun, ada juga yang 5 tahun. Tentu ini tidak berlaku umum ya, melainkan melihat kondisi masing-masing anak. Kalau kami sendiri mulai mengajak anak berpuasa saat usia 5 tahun. Tentu pada usia tersebut anak belum puasa secara penuh.
Meskipun anak belum berusia baligh, mengajarkan anak berpuasa bisa dimulai sejak kecil. Pembiasaan sedari dini ini bertujuan agar kelak saat anak sudah diwajibkan puasa, anak bisa menjalani puasa dengan baik.
Lalu apa sih yang harus dipersiapkan agar anak kuat puasa?
1. Berikan pemahaman arti puasa
Agar mau diajak puasa, pastikan anak sudah paham arti puasa. Mengapa harus puasa dan apa manfaat dari kegiatan puasa tersebut.
Jelaskan dengan kata-kata sederhana. Tujukkan bahwa orang tua juga menjalankan puasa dengan gembira. Ceritakan bahwa puasa punya banyak manfaat bagi tubuh.
Ekspresikan suasana ibadah puasa dengan positif dan menyenangkan, agar anak tertarik ikut berpuasa.
2. Pembiasaan waktu sahur dan berbuka
Ketika si sulung berusia 5 tahun, kami mulai mengenalkannya pada puasa. Mengajaknya ikut sahur dan berbuka.
Ini menjadi pembiasaan agar kelak anak bisa mencontoh kegiatan tersebut. Bahwa saat puasa ada yang namanya sahur dan berbuka.
3. Tidak memaksa anak puasa penuh
Sebelum anak berusia baligh, orang tua tidak perlu memaksakan anak untuk berpuasa penuh. Seperti yang kami lakukan, di usia 5-7 tahun si sulung berpuasa setengah hari, itu pun tidak full 30 hari, fleksibel sesuai kemampuan anak.
Bahkan sekarang juga demikian. Saat ini si sulung ingin puasa penuh dan setengah hari secara bergiliran. Bagi kami ini bukan masalah, yang penting si sulung punya kemauan untuk berpuasa.
4. Ajak anak istirahat dengan cukup
Saat puasa, waktu tidur anak berubah. Bila biasanya bangun jam 5 pagi, sekarang harus bangun pada pukul 3 pagi.
Jadi saat puasa, ajak anak untuk tidur siang lebih lama. Dan tidak tidur larut malam. Pastikan anak tetap bisa tidur 8 jam sehari meski saat puasa.
5. Penuhi kebutuhan cairannya
Saat puasa, tentu kita tidak minum selama belasan jam. Ini akan membuat tubuh lebih mudah dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan anak.
Berikan anak minimal masing-masing 2 gelas air putih saat sahur, setelah buka puasa dan sebelum tidur. Berikan juga makanan berkuah dan buah-buahan untuk menambah asupan cairan anak.
6. Berikan nutrisi lengkap
Terakhir, agar anak kuat berpuasa pstikan orang tua memberikan nutrisi yang lengkap. Berikan makanan dengan gizi seimbang. Dan berikan juga nutrisi tambahan, seperti madu Kojima.
Kojima, Madu yang Lengkap untuk Menjaga Nutrisi Selama Berpuasa
Manfaat madu bagi kesehatan sudah dikenal sejak dulu. Madu sebagai nutrisi tambahan akan memenuhi kebutuhan nutrisi anak agar kuat puasa.
Madu adalah pemanis alami yang mengandung karbohidrat, asam amino, magnesium, kalium, vitamin A dan vitamin C. Madu dipercaya sebagai nutrsi tambahan yang meberikan perlindungan lengkap saat puasa.
Madu memberikan kekuatan dan meningkatkan sistem imun saat berpuasa. Madu memiliki fungsi anti bakteri, anti jamur dan anti radang. Juga kaya sksn anti oksidan, polifenol dan flavonoid.
Apalagi bila saat sahur dan berbuka kita mengkonsumsi madu KOJIMA, madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu.
Khasiat Madu KOJIMA
KOJIMA (Korma Jinten Madu) adalah minuman kesehatan herbal yang diproduksi oleh PT. Deltomed Laboratories. Madu KOJIMA ini terbuat dari bahan herbal alami yang sangat berkhasiat bagi tubuh.
KOJIMA mengandung tiga bahan herbal alami yang dikenal sangat berkhasiat bagi tubuh, Korma - Jinten - Madu.
Korma
Korma, buah yang berasal dari Timur Tengah ini memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, B1, B2, A, Niasin, Kalsium, Magnesium, zinc, dan lain-lain.
Sebuah studi oleh Al-Shahib dan Marshall menunjukkan bahwa, korma dianggap sebagai makanan yang hampir ideal. Hal ini disebabkan kurma dapat memberikan berbagai nutrisi penting dan manfaat kesehatan yang potensial.
Beberapa manfaat korma antara lain adalah :
- Menanggulangi alergi
- Membantu dalam proses pemulihan penyakit demam berdarah
- Menambah tenaga
- Menjaga kesehatan jantung
- Antioksidan
- Mengatasi konstipasi (susah BAB), gangguan usus dan Diare
- Membantu pertumbuhan tulang
- Membantu mengobati anemia
Jinten Hitam (Nigela Sativa)
Jinten hitam (habbatussauda) adalah tanaman asli asia selatan dan Asia Barat. Manfaat Jinten Hitam ini pertama kali diteliti oleh Ibnu Sina, ilmuwan persia yang dianggap sebagai bapak kedokteran.
Dalam jurnal medisnya "Canon of Medicine" Ibnu Sina menulis bahwa biji Jinten Hitam ini bermanfaat sebagai pengobatan sesak nafas, asma dan gejala pernafasan lainnya. Dalam pengobatan tradisional, Jinten Hitam juga digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi, dan lain-lain.
Madu (Mel Depuratum)
Madu ini sudah sejak lama digunakan oleh anak-anak ataupun dewasa sebagai minuman atau campuran makanan. Madu memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan dari penyakit, dan berkhasiat untuk kecantikan.
Packaging
Madu KOJIMA ini tersedia dalam tiga ukuran : stick pack, botol kaca 280 ml dan botol plastik 140 ml. Kebetulan saya membeli yang botol plastik 140 ml.
Bagian depan botol tampak gambar ilustrasi kurma, jinten hitam (habbatussauda) dan madu berwarna merah, putih dan kuning. Terdapat juga logo bertuliskan "JAMU" dan logo sertifikasi "HALAL".
Pada bagian belakang, terdapat info komposisi bahan, khasiat dan kegunaan, cara penyajian, cara penyimpanan dan keterangan expired produk.
Tekstur dan Aroma
Tekstur KOJIMA kental seperti madu asli pada umumnya. Sedangkan aromanya sangat tajam berbau herbal seperti jamu.
Penyajian dan Dosis Pemakaian
- Diminum 2x sehari 1 sendok makan.
- Dapat diminum langsung atau sebagai campuran makanan atau minuman lain
- Sangat baik untuk menjaga kesehatan anak-anak dan orang dewasa.
- Tidak boleh digunakan untuk anak-anak usia di bawah 2 tahun.
Pengalaman Konsumsi KOJIMA
Selama bulan Ramadan ini saya dan keluarga mengkonsumsi KOJIMA untuk menjaga sistem imun dalam tubuh kami. Si sulung merasakan ada hal yang berbeda.
Kalau biasanya si sulung sering lemas saat puasa, kini dia lebih kuat. Dan tetap bisa melakukan aktivitas dengan semangat meski sedang berpuasa.
Oh ya, selain diminum langsung dan dicampurkan ke dalam minuman, saya juga mencampurkan KOJIMA sebagai pengganti selai dengan roti tawar sebagai takjil saat berbuka. Rasanya unik dan enak banget lho. Bisa dicoba sendiri!!
Madu KOJIMA Bisa Dibeli Dimana?
Madu KOJIMA sudah tersedia di berbagai toko offline maupun di online marketplace. Madu KOJIMA bisa didapatkan di :
- Ranch Market
- Farmers Market
- Lulu Hypermarket
- Kem Chicks
- Tokopedia
- Lazada
- Gogobli
- AEON
- GS Retail
- Diamond
Kalau saya kemarin membeli Madu KOJIMA di mini market Sakinah. Harga KOJIMA kemasan botol plastik 140 ml adalah Rp. 19.000.
Tentang Madu KOJIMA dan manfaatnya lebih lengkap bisa dilihat di video ini ya.
Referensi
1. Pengalaman Pribadi
2. Product Knowledge KOJIMA