TRADISI

Lebaran Semakin Dekat, Harga Bahan Pokok Mulai Meroket

30 April 2023   23:24 Diperbarui: 30 April 2023   23:25 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Selama bulan suci ramadhan, beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan kebutuhan bahan makanan pokok seperti minyak goreng, tabung gas, dan bahan bakar minyak  (BBM) juga meningkat. Selain menaikkan jumlah barang kebutuhan pokok, warga juga harus menerima kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen. Hal ini tentu saja mempengaruhi harga komoditas di pasar. Bagi produsen, kenaikan harga juga berdampak kepada produksi  bahan baku. kenaikan harga juga menjadi pola taunan  setiap Idul Fitri atau hari hari besar lainnya. Dan saat menjelang Lebaran, harga sembako naik sangat cepat karena permintaan sembako terus meningkat sementara pasokan sembako berkurang. Kondisi demikian terjadi di Indonesia dari tahun ke tahun. Kenaikan harga kebutuhan pokok pada bulan puasa dan menjelang lebaran bukan karena kepentingan para pedagang, tetapi dipicu oleh peningkatan jalur distribusi dan logistik. Secara umum, jika kenaikan harga sembako masih berkisar 20% pada bulan puasa menjelang lebaran, hal tersebut masih tergolong harga sembako yang wajar. Namun, berbeda dengan kenaikan sembako yang mencapai lebih dari 20%. 

Kenaikan harga bahan pokok kerap menjadi isu yang perlu diantisipasi menjelang hari besar keagamaan, salah satunya bulan suci ramadhan pada tahun 2023. Kenaikan harga ini dapat terjadi diantaranya karena adanya peningkatan permintaan masyarakat.oleh karena itu , warpes menghimbau agar hal inidapat diantisipasi dengan baik sehingga harga yang beredar dipasaran nantinya tidak membebani masyarakat. " biasanya memang menjelang ramadhan ada harga bahan pokok yang naik, tetapi jangan sampai naiknya melampaui kewajara". Wakil presiden K.H. Ma'ruf Amin dalam ketarangannya di Alila Hotel Solo, Jl. Slamet Riyadi No. 562, Jajar, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu 01/03/2023.


>Faktor Kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran.

*Penimbungan

dilakukan oleh orang -- orang yang ingin memperoleh keuntungan yang semakin tinggi dan sebesar-besarnya. Dengan cara menjual barang kebutuhan pokok dengan harga yang cukup tinggi, pada saat barang tersebut dalam keadaan langka dan permintaan barang tersebut tinggi.

*Kinerja Pasokan Terganggu

Sistem pengiriman melalui bidang produksi dan distribusi yang ada di lapangan mengalami gangguan dari produksi, kualitas barang, kuantitas sarana dan prasarana infrastruktur. yang sudah rusak dan tidak dapat dipergunakan secara optimal.

*Permintaan meningkat  

Pada saat ramadhan kita dianjurkan untuk berpuasa seharian,tetapi bukan berarti permintaan kebutuhan pokok akan menyusut. Justru, pada bulan ramadhan kebutuhan pokok semakin laris manis. Contohnya seperti ayam, daging beras dan keperluan lainnya sangat diperlukan .intensitasi memasak justru meningkat apa lagi warung warung dan rumah makan yang bakal kebanjiran pembeli saat berbuka tiba. Jadi para pedagang tidak mau ketinggalan momen dengan menaikkan harga sembako demi meraup keuntungan yang banyak.    


>Pemerintah juga berupaya Mengatasi Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok

 Pemerintah telah berupaya mengambil langkah- langkah untuk menurunkan harga kebutuhan pokok agar tidak melambung tinggi ketika menjelang lebaran. Namun pada kenyataannya upaya pemerintah untuk mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok belum mencapai hasil yang maksimal,semakin banyak pedagang yang berorientasi pada keuntungan yang melakukan penipuan. Tradisi menaikkan harga menjelang hari raya terus dilakukan setiap tahun. Berikut adalah upaya yang telah dilakukan untuk mencegah terulangnya  kenaikan harga kebutuhan pokok : 


1.menghimbau pemerintah untuk mengadakan pasar murah, agar terjangkau oleh konsumen yang kelas bawah (miskin) mampu membeli sembako, seperti daging sapi, ayam, gula, minyak goreng dan telur. 

2.Adanya program operasi pasar yang dilakukan 2-3 bulan sekali, terutama pada saat menjelang lebaran; 

3.Memperbaiki sarana dan prasarana yang kurang memadai dalam pendistribusian agar selama menyalurkan barang produksinya tidak ada keterlambatan dan gangguan sehingga tidak terjadi pengurangan kebutuhan pokok di berbagai wilayah: 

4.Pembagian stok bahan kebutuhan pokok disebarkan secara merata di berbagai wilayah, terutama di daerah terpencil yang jauh dari kepadatan kota dan keramaian kota.

5.Melakukan sosialisasi kepada pedagang agar tidak menaikkan harga kebutuhan pokok saat menjelang hari raya.

6.Dan memantau para pedagang yang sengaja menaikkan harga kebutuhan pokok.


Di tahun 2023 ini ,Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau NFA memprediksi harga pangan akan naik di atas harga normal. Wakil Menteri Ketahanan Pangan dan Gizi, Nyoto Suwignyo. meyakinkan pangan masih bisa mencukupi menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2023 dan ia mengatakan pihaknya siap menjamin ketersediaan pangan tersebut. Menjelang peluncuran Program Food Rescue di Jakarta Barat pada Selasa (21/2/2023). Nyoto mengatakan permintaan biasanya meningkat menjelang Ramadan dan Lebaran. Sehingga mempengaruhi harga jual bahan makanan di pasaran sedikit meningkat".


Menteri perdagangan Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa harga bahan pokok di pasar Rawamangun, terpantau stabil, pasok cukup dan stoknya banyak . jakarta 3 april 2023. Zulkifli mengingatkan para pedagang untuk mengikuti harga patokan yang telah ditentukan dan tidak mengambil untung secara berlebihan serta tidak melakukan penimbunan stok. Dan pedagang juga harus mengikuti harga patokan yang ditetapkan dari badan pangan nasional dan bulog.

Zulkifli hasan juga menjelaskan kenaikan harga bahan pokok masih dalam taraf wajar karena adanya permintaan. Menurutnya, kenaikan 5% masih wajar, namun jika berlebihan satgas pangan akan langsung turun tangan. Berdasarkan pantauan, harga beras medium tercatat Rp. 10.500/kg, beras premium Rp.13.000/kg, gula pasir Rp.14.000/kg, tepung terigu Rp.14.000/kg, minyak goreng kemasan premium Rp.20.000/liter, dan minyak goreng minyak kita Rp.14.000/liter. Sementara itu, daging ayam ras Rp.35.000/kg, telur ayam ras Rp.30.000/kg, daging sapi Rp.140.000/kg, cabe merah keriting Rp. 45.000/kg, cabe merah besar Rp. 55.000/kg, cabe rawit merah Rp.60.000/kg, bawang merah Rp . 45.000/kg, dan bawang putih Rp. 40.000/kg.


Kesimpulan 

Dapat disimpulkan bahwa menjelang hari raya idul fitri harga bahan pokok cenderung meningkat karena, permintaan meningkat sementara pasokannya terbatas, namun kenaikan di tahun ini tidak terlalu tinggi karena pasokkan cukup dan stoknya banyak. Tetapi kenaikan harga ini dapat berdampak negatif bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin. Oleh karena itu, membeli dan menggunakan barang kebutuhan pokok harus dilakukan dengan hati- hati dan hemat untuk mengalahkan kenaikan harga tersebut . ada beberapa saran yang dapat dilakukan adalah belanja bahan pokok lebih cerdas, hemat bahan pokok, buat daftar belanja, cari bahan pokok alternatif, belanja dipasar tradisional dan diharapkan menjelang hari raya ,masyarakat lebih bijak dan hemat dalam menghadapi kenaikan harga bahan pokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun