Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Guru

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ngabuburit di Rumah Aja? Siapa Takut!

4 Mei 2020   17:54 Diperbarui: 4 Mei 2020   18:03 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keseruan kegiatan mendongeng berantai adalah kita tidak akan pernah tahu akhir cerita dari dongeng yang kita mulai di awal. Salah seorang peserta bisa membuka dongeng dengan mengutip kalimat pembukaan yang pada umumnya dipakai dalam cerita dongeng, misalnya: "Pada zaman dahulu kala, di sebuah kerajaan yang berada di Hutan Kingkalingking, tinggallah seorang Nenek bersama cucunya yang bernama Putri Semata Wayang."

Oleh setiap peserta berikutnya, dongeng itu bisa dilanjutkan sesuai imajinasinya masing-masing. Tentu sudah terbayang bagaimana keseruan mendongeng berantai ini. Agar terasa kejutannya, peserta yang mendapat giliran mendongeng bisa merekam suaranya pada fasilitas perekam yang terdapat pada aplikasi WhatsApp.

3. Meng-cover lagu bersama

 Jika kita rajin menonton channel Youtube, Instagram, atau media sosial saat ini, ada begitu banyak orang-orang yang membuat konten video secara keroyokan. Konten video berupa lagu tersebut dinyanyikan bersama-sama dari rumah masing-masing.

Supaya ide dapat terealisasi dengan baik, harus disepakati dahulu para penyanyi yang akan dilibatkan plus pembagian bait lagu yang akan dinyanyikan dengan iringan musik yang sama. Setelah prosedur dianggap jelas, maka proses meng-cover lagu bisa kita mulai bersama teman-teman yang kita dakwa menjadi "penyanyi dadakan" tadi. Dengan berbagai aplikasi video editor yang tersedia saat ini, kita dengan mudah dapat menggabungkan scene-scene yang sudah ada hingga menjadi sebuah lagu utuh.

Hasilnya bisa kita posting sore atau malam harinya sembari menikmati saat berbuka atau saat-saat santai bersama keluarga, usai menjalankan salat berjamaah di rumah. Karena tersimpan di media sosial, niscaya karya-karya kita insyaallah akan bisa kita nikmati dan saksikan di tahun-tahun yang akan datang.

4. Bermain Tik Tok namun memberi manfaat

Aplikasi Tik Tok menjadi salah satu aplikasi yang saat ini digemari banyak orang. Karena bulan ini adalah bulan Ramadan, maka kita bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk menyampaikan pesan-pesan yang menentramkan hati. Tantangan semacam "Brush Challenge" misalnya, bisa kita modifikasi sesuai tujuan kita untuk menyampaikan pesan-pesan Islami yang menyejukkan.

Dengan menciptakan konten-konten positif demikian, lambat laun kita dan kelompok kita akan dikenal oleh mereka-mereka yang masuk dalam jaringan kontak kita di media sosial. Tentu kita akan merasa senang bilamana jejak kita ini kemudian diikuti oleh yang lain. Dengan begitu, sebagai generasi milenial kita tetap bisa memanfaatkan teknologi dan aplikasi "kekinian" untuk tujuan-tujuan yang mulia. Apalagi kebiasaan ini insyaallah bisa berlanjut di bulan-bulan dan tahun-tahun selanjutnya.

Kembangkan Terus Ide Ngabuburit nan "Cerdas"

Demikianlah beberapa ide ngabuburit "cerdas" yang bisa saya bagikan melalui artikel kali ini. Semoga bisa membawa manfaat bagi kita semua. Harapannya, meskipun kita berkegiatan di rumah saja, namun ngabuburit tetap bisa kita jalankan bersama teman-teman atau orang-orang terdekat kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun