Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Administrasi

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kesehatan Jiwa yang Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata

23 April 2021   23:58 Diperbarui: 24 April 2021   00:50 1814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan Jiwa yang Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata
Makan Sehat & Aktivitas Fisik (Dok. pribadi)

Ramadan tahun ini masih banyak beraktivitas #DiRumahAja. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro kembali diperpanjang. Jaga jarak dan patuh terhadap protokol kesehatan juga harus dilakukan saat berada di luar rumah.

Nuansa ramadan yang membosankan, tak boleh membuat diri kita menyerah terhadap keadaan. Kita bisa menciptakan senyuman, minimal dengan menjaga kesehatan jiwa masing-masing. Dengan begitu, pikiran akan tetap tenang saat menghadapi kondisi yang penuh ketidakpastian seperti sekarang.

Lama di rumah membuat berat badan bertambah seperti diriku yang naik hingga 6 kilogram. Fenomena ini biasanya berlangsung sampai lebaran. Mungkin aktivitas fisik sengaja dikurangi atau justru kita terlalu asyik rebahan. Kondisi demikian hanya membuat kita kehilangan untuk membahagiakan diri sendiri dan orang lain.

Kalau sakit fisik, mungkin sudah biasa dan bisa dicari obatnya. Sementara kalau kesehatan jiwa terganggu, maka cepat atau lambat kita bisa mengalami gangguan mental. Untuk itu, diperlukan aktivitas bagi setiap individu supaya bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam keseharian. Hal ini menekankan pada modifikasi perilaku, emosi, dan cara berpikir.

benda yang sering ganggu kesehatan jiwa (arsip pribadi)
benda yang sering ganggu kesehatan jiwa (arsip pribadi)

Daripada kesehatan jiwa kita terganggu karena melihat timbangan berat badan yang angkanya terus naik. Ternyata selama bulan puasa, banyak hal yang bisa kita lakukan supaya bisa bertahan dengan kondisi pandemi covid-19 yang merubah seluruh tatanan kehidupan. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan di rumah saja, seperti:

1. Berolahraga saat puasa
Olahraga jadi cara untuk mendapat berat badan yang ideal. Pada dasarnya, olahraga apapun bisa dilakukan selama berpuasa. Kalau tidak ada aktivitas fisik saat puasa, otot malah tidak akan terpakai. Maka, keseimbangan antara kardio dan olahraga beban harus diperhatikan.

Waktu olahraga yang terbaik yaitu pagi hari (setelah sahur) atau usai buka puasa. Waktu tersebut disarankan karena olahraga menjadi bentuk latihan kekuatan yang menggunakan energi langsung dari lemak tubuh kita. Meski dengan alat dan ruang sederhana, olahraga di rumah bisa membuat badan sehat, meningkatkan imunitas, dan mempercepat pembakaran lemak. Dua jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah saja, yaitu aerobik dan angkat beban.
 
2. Beres-beres rumah
Ramadan kali ini membuat kita sering memperhatikan kebersihan rumah. Tak hanya sekadar rutinitas biasa seperti menyapu, mengepel lantai, atau mencuci peralatan rumah tangga. Beres-beres rumah juga punya makna luas, misal merapikan rak buku atau mengganti gorden.

Kuncinya, kita punya hal positif dan berguna yang dilakukan bersama anggota keluarga lain. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kerapian bersama. Jangan buang tenaga hanya untuk hal-hal yang tidak menguntungkan atau menambah dosa. Ini bulan suci! Bukan untuk bermalas diri.

3. Berkebun
Bila masih ada lahan di rumah, tak ada salahnya untuk berkebun. Menanam pohon atau tanaman di pekarangan rumah nyatanya bisa membuat bumi lebih asri. Kebiasaan berkebun akan memberi kenikmatan sendiri bagi para pencinta tanaman.

Berkebun jadi cara yang baik untuk memberi kesempatan pikiran lebih tenang dan menjauh dari kesibukan sehari-hari. Berkebun ini juga mengasah keterampilan motorik sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat kita terus aktif bergerak.

4. Bermain dengan hewan peliharaan
Keadaan di rumah yang sepi dan sendiri bisa diatasi dengan memelihara hewan peliharaan. Bukankah hewan-hewan yang menjadi bagian dari makhluk hidup bisa menjadi teman dalam keseharian? Terlebih saat puasa, merawat hewan bisa menumbuhkan kesabaran sambil menunggu waktu berbuka tiba.

Para penyayang hewan, biasanya mereka akan memberi kandang yang nyaman, makanan sehat, dan memperhatikan kebersihan dari hewan yang dipeliharanya. Memelihara hewan juga cara terbaik untuk mengurangi kecemasan dan stres. Hanya dengan membelai, duduk di sebelah, atau bermain dengan hewan peliharaan, kita bisa diberi kesempatan untuk lebih santai dalam menghadapi hidup.

5. Beri amunisi tubuh supaya tetap sehat
Amunisi tubuh yang harus disiapkan yaitu menu sahur dan menu buka puasa yang sehat. Biasanya, menu-menu tersebut harus mengandung nutrisi yang baik. Saat sedang diet, menu-menu dari bahan dasar rumput laut bisa diolah. Sayuran hijau dan berwarna seperti bayam juga bisa menjadi menu sehat andalan saat puasa.

Hindari makanan berlemak dan pedas. Kurangi juga untuk konsumsi mi instan dan makanan instan lain. Perbanyak konsumsi vitamin C sehingga daya tahan tubuh terjaga.

latihan angkat barbel untuk jaga berat badan (dok. pixabay)
latihan angkat barbel untuk jaga berat badan (dok. pixabay)

Inti dari menjaga kesehatan jiwa di bulan ramadan yaitu makan sehat dan aktivitas fisik. Bila Kompasianer masih kesulitan melakukan 5 hal di atas, jangan takut untuk mencari bantuan ahli gizi, trainer olahraga, psikolog, atau psikiater. Berinteraksilah dengan yang lain, jangan memendam kendala atau masalah yang kita hadapi secara sendiri.

Singkirkan perasaan yang kadang menyiksa dari dalam diri. Perhatikan pula pola istirahat sehingga tak mengganggu suasana hati. Tetap berpikir positif dan tak perlu berlebihan untuk menyalahkan timbangan yang terus menambah berat badan.  

Apapun masalahmu, percayalah bahwa Tuhan selalu punya jalan terbaik untuk keluar. Nikmati hidupmu dengan bersedih secukupnya dan bahagia secara sederhana.

Baca juga:
Persiapkan Menu Sahur untuk Jaga Stamina
Kandungan Gizi dalam Komposisi Menu Sahur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun