Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.
Puisi | Jatuh Memberi Kedamaian Jiwa
Puisi : Edy Priyatna
Aku terjaga dari mimpi
subhanallah ternyata telah membuka
kelopak mata hati
balai dari lumpur kubangan
kemudian hujan deras menusuk batas
memukul punggung kalbu
mengerang kenikmatan jiwa
entah bagaimana maumu
dan aku yakin itulah maumu
karena takut tak kan menyesakkanmu
merindukan hingga kiamat tiba
dengan serangkaian peristiwa ini
dihadapanmu kubersujud berserah diri
bertaubat melaksanakan kewajiban Illahi
seketika mataku terbuka lagi
Jaripun aku tak bisa
tubuhku terbujur kaku tak bernyawa
tak pedulikan jerit tangis mereka
membawaku menuju peraduan terakhir
agapun aku tak dapat
berdasarkan hujan kemarauku
uaplah embun dan terangi panas
atau lepaslah panas dan siram airmu
hembuskan badai nan deras
leburlah diriku dengan gunturmu
entah berapa tahun lagi lamanya
kini dalam gundukan tanah aku sendiri
tiada suatu apapun nan menemani
sangkat mendidih dan meluap
jatuh memberi kedamaian jiwa
(Pondok Petir, 05 Juni 2018)