Edy Priyatna
Edy Priyatna Administrasi

Kata yang indah adalah keluar dari mulut manismu............... Buku GEMPA, SINGGAH KE DESA RANGKAT, BUKU PERTAMA DI DESA RANGKAT.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Puisi | Jatuh Memberi Kedamaian Jiwa

15 Juni 2018   10:54 Diperbarui: 16 Juni 2018   15:06 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi | Jatuh Memberi Kedamaian Jiwa
jatuh-5b24c4f35e1373798f2b5672.jpg

uaplah embun dan terangi panas

atau lepaslah panas dan siram airmu

hembuskan badai nan deras

leburlah diriku dengan gunturmu

entah berapa tahun lagi lamanya

kini dalam gundukan tanah aku sendiri

tiada suatu apapun nan menemani

sangkat mendidih dan meluap

jatuh memberi kedamaian jiwa

(Pondok Petir, 05 Juni 2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun