RAMADAN
Pilihan
Cermin | Karena Hati Perempuan Itu Sulit Dimengerti
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
"Iya, Mak. Aku mengerti, aku paham!" aku memenggal ucapan Emak. Jika tidak, Emak bisa berceramah panjang lebar tak berujung, mengalahkan penceramah kondang Mama Dedeh.
Aku membuang pandang ke luar jendela. Langit masih cerah. Siang masih panjang. Masih banyak waktu untuk melakukan sesuatu.
Mendadak aku kepingin tidur.
***
Malang, 03 Juni 2018
Lilik Fatimah Azzahra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!