Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Administrasi

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kandungan Gizi dalam Komposisi Menu Sahur Terbaik

27 Mei 2018   06:43 Diperbarui: 27 Mei 2018   08:23 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kandungan Gizi dalam Komposisi Menu Sahur Terbaik
Susu yang mengandung kalsium (Couleur: pixabay.com)

Pola makan berubah radikal selama kita menjalankan ibadah puasa. Dari tiga kali sehari menjadi dua kali sehari saat sahur dan berbuka puasa. Kondisi demikian membuat energi berkurang sehingga kinerja organ tubuh menjadi lebih lambat.

Banyak orang mulai berpikir untuk menambah porsi makanan supaya lebih kuat saat menjalankan ibadah puasa. Pemikiran tersebut hanya sebagai bentuk nafsu yang seharusnya tidak perlu diikuti. Untuk mendapatkan menu sahur terbaik, kita harus memenuhi kebutuhan gizi sebagai pondasi asupan nutrisi. Jangan sampai, kita hanya memilih makanan instan sebagai solusi karena malas mempersiapkan menu sahur ketika rasa kantuk masih menyerang di pagi hari.

Penulis sebelumnya pernah menuliskan aktivitas yang menjaga stamina saat sahur dengan mempersiapkan menu sahur berkualitas. Dalam tulisan di link tersebut, ada 6 makanan yang layak dikonsumsi saat sahur. Dari makanan-makanan itu, berikut kandungan terbaik yang ada di dalam menu sahur yang harus kita konsumsi, yaitu:

1. Makanan yang mengandung karbohidrat

Konsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks bisa membuat perut terasa kenyang sepanjang hari. Pengolahan karbohidrat menjadi sumber energi memakan waktu lama. Hal ini membuat tubuh memiliki tenaga yang bisa kuat tanpa asupan nutrisi sekalipun.

Contoh makanan: nasi merah, kentang, dan roti.

Kentang makanan kesukaan penulis (alexas_fotos: pixabay.com)
Kentang makanan kesukaan penulis (alexas_fotos: pixabay.com)
2. Makanan dengan kandungan protein tinggi

Protein digunakan dalam proses metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi. Proses metabolisme itu penting demi memperbaiki dan membangun jaringan tubuh. Protein mampu memperkuat kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit walau sedang menjalankan ibadah puasa.

Jika diteliti, protein mampu membuat kenyang terasa lebih lama dibandingkan karbohidrat. Protein pun membantu mengurangi rasa lapar karena tubuh memiliki cadangan energi. Jika tubuh kekurangan protein, maka akan terasa lemas dan lesu sehingga ibadah puasa bisa terganggu.

Contoh makanan: telur dan sup. 

Telur yang kaya protein (Congerdesign: pixabay.com)
Telur yang kaya protein (Congerdesign: pixabay.com)
3. Menu yang kaya vitamin.

Kebutuhan vitamin bisa didapat dari buah potong atau jus buah.  Pilihlah buah dengan kadar air tinggi seperti melon dan semangka. Kelompok makanan nabati ini juga kaya akan serat yang membuat perut terasa kenyang lebih lama.

Semangka yang segar (stevepb: pixabay.com)
Semangka yang segar (stevepb: pixabay.com)
4. Menu dengan kandungan kalsium

Produk susu adalah sumber nutrisi yang baik. Kita juga bisa memilih untuk konsumsi smoothie yoghurt , vanilla, atau milk shake madu. Menu itu memiliki kadar kalsium yang memadai sekaligus membantu menjaga kadar gula darah sehingga sensasi lapar berkurang. Tubuh pun mampu mengalami hidrasi sepanjang hari.

Madu yang sehat (fancycrave1: pixabay.com)
Madu yang sehat (fancycrave1: pixabay.com)
 

5. Menu yang mengandung air

Tubuh selalu membutuhkan air agar kondisi kita tidak kekurangan cairan. Untuk asupan cairan terbaik, kita harus minum air putih 8-10 gelas mulai dari waktu berbuka hingga sahur. Hal ini juga bisa mencegah kondisi dehidrasi.

Air putih yang hangat juga bisa diberi perasan jeruk lemon atau jeruk nipis. Selain mengeluarkan kesegaran rasa, air hangat tersebut mampu membuat lever kita tetap kokoh. 

Jangan terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh saat sahur. Hal ini dikarenakan minuman tersebut sering membuat kita ingin buang air kecil sehingga memunculkan rasa haus saat berpuasa.

www.dietitians.ca
www.dietitians.ca

          Kandungan gizi di atas harus ada dalam makanan yang kita konsumsi. Niscaya kebutuhan energi kita akan terpenuhi. Ibadah puasa pun bisa  bertahan lebih lama dengan niat setulus hati. Jadi, tak ada lagi alasan untuk tidak mempersiapkan menu sahur terbaik sebelum waktu imsak tiba. Menu sahur sehat, ibadah puasa pun kuat*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun