W. Bintang
W. Bintang Freelancer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

#MyNewHealthyLifestyle: 5 Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Madu

4 Mei 2021   15:04 Diperbarui: 4 Mei 2021   15:13 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
#MyNewHealthyLifestyle: 5 Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Madu
Konsumsi Madu yang kaya manfaat semakin nikmat dengan Kojima yang mengandung tiga kebaikan (larasatinesa.com)

Madu menjadi berita utama baru-baru ini di mana dia menjadi salah satu instrumen dalam mengatasi gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas.

Tapi ini bukan pertama kalinya madu menimbulkan perhatian dalam dunia kesehatan.

Sering disebut sebagai emas cair, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa madu memiliki manfaat kesehatan yang besar.

Madu sebagai sesuatu yang alami, mudah didapat, dan relatif terjangkau bagi kebanyakan rumah tangga kemudian menjadi pilihan menarik sebagai suplemen kesehatan.

Berikut ini sekilas penelitian tentang kekuatan madu untuk melindungi kesehatan, cara berbelanja varietas terbaik, dan cara memasukkan pemanis ini ke dalam makanan, camilan, dan minuman.

#1 Madu dapat membantu mengobati infeksi saluran pernapasan atas (URI)

Dalam sebuah makalah baru di jurnal BMJ Evidence-Based Medicine, peneliti Universitas Oxford mengamati 14 studi yang diterbitkan sebelumnya terkait dengan efektivitas madu untuk meredakan gejala URI.

Mereka menemukan bahwa dibandingkan dengan perawatan biasa (seperti obat bebas dan antibiotik), madu meningkatkan frekuensi dan keparahan batuk, dan dapat berfungsi sebagai alternatif murah untuk antibiotik.

Penulis studi menyimpulkan bahwa uji coba terkontrol lebih lanjut diperlukan.

Tetapi analisis tersebut dipicu oleh kekhawatiran atas resistensi antimikroba, yang sebagian terkait dengan pemberian resep antibiotik yang berlebihan untuk URI.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menyebut resistensi antibiotik sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling mendesak di dunia, dan studi tahun 2017 lainnya menemukan bahwa madu mungkin memegang kuncinya.

Ilmuwan Universitas Illinois di Chicago menemukan bahwa senyawa antimikroba yang dibuat oleh lebah madu dapat menjadi dasar untuk antibiotik baru.

#2 Madu dapat membantu melawan sindrom metabolik

Sebuah makalah tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients mengulas manfaat madu dalam melawan sindrom metabolik (MetS), sekelompok faktor risiko spesifik yang ditemukan pada sepertiga orang dewasa AS.

Untuk dapat didiagnosis mengalami MetS, Anda harus memiliki setidaknya tiga dari lima kondisi: lingkar pinggang yang besar (lebih dari 35 inci untuk wanita dan lebih dari 40 inci untuk pria); tekanan darah tinggi; tingkat trigliserida tinggi dan berbahaya dalam darah; kolesterol HDL "kolesterol baik" rendah; dan gula darah tinggi.

Dalam makalah tersebut, para peneliti memaparkan alasan mengapa madu dapat membantu memperbaiki kondisi ini.

Pertama, madu memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak memicu lonjakan gula darah dan kadar insulin, serta membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Madu juga telah terbukti mencegah penambahan berat badan yang berlebihan dan meningkatkan metabolisme lipid dengan mengurangi trigliserida serta kolesterol total dan kolesterol LDL "jahat", sekaligus meningkatkan HDL "baik".

Sifat antioksidan madu juga membantu mengurangi stres oksidatif, salah satu mekanisme utama dalam MetS.

Singkatnya, stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahaya mereka.

Untuk alasan ini, peneliti menyimpulkan bahwa madu berpotensi kuat untuk diintegrasikan ke dalam pengelolaan MetS, baik secara preventif maupun terapeutik.

#3 Madu dapat membantu mencegah pengerasan arteri

Makalah terbaru lainnya tentang manfaat madu mengeksplorasi kemampuannya untuk memerangi pengerasan arteri, penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Diterbitkan pada 2019, juga di jurnal Nutrients, madu dikatakan mengandung lebih dari 180 zat --- termasuk gula alami serta sejumlah besar vitamin, mineral, dan fitokimia.

Para peneliti menyimpulkan bahwa senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam madu, selain kemampuannya untuk melawan stres oksidatif, adalah faktor kunci perlindungan yang ditawarkan madu.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mengonsumsi madu dengan antioksidan tinggi memang meningkatkan kadar antioksidan dalam darah, dan mengganti gula olahan dengan madu dapat membantu meningkatkan pertahanan antioksidan pada orang dewasa yang sehat.

#4 Konsumsi madu membuat usus sehat

Tinjauan baru-baru ini tentang penggunaan madu dalam pengobatan gratis, yang diterbitkan dalam jurnal Integrative Medicine Insights, menyatakan bahwa madu memiliki sifat prebiotik.

Prebiotik membantu memfermentasi bakteri menguntungkan di usus, termasuk bifidobacteria dan lactobacilli.

Keseimbangan bakteri dalam pencernaan kemudian berpengaruh kepada kekebalan tubuh yang lebih kuat dan kesehatan mental.

Para peneliti juga mencatat aktivitas anti-virus yang dihasilkan dari konsumsi madu.

#5 Madu memberikan nutrisi

Selain gula alami dan antioksidannya, madu mengandung beberapa nutrisi.

Misalnya, meski jumlahnya kecil per porsi, 31 mineral telah ditemukan dalam madu --- termasuk semua mineral utama, seperti fosfor, kalsium, kalium, dan magnesium.

Madu juga mengandung sekitar 600 senyawa volatil yang diduga berkontribusi terhadap potensi efek biomedisnya

Singkatnya, madu memiliki kandungan yang baik untuk tubuh mengonsumsinya secara rutin.

Bagaimana memilih madu terbaik

Sebagai konsumen, tentu kita harus lebih teliti dalam memilih madu karena banyak produk yang mengklaim madu asli. Kualitas madu sangat ditentukan oleh sumber nektar, kualitas tanah tempat tanaman sumber nektar tumbuh, cuaca, derajat pemasakan, dan cara ekstraksi.

Lebih baik jika kemudian memilih madu sudah diolah bersama bahan alami lain yang baik untuk tubuh.

Perkenalkan KOJIMA: Madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu.

Kojima (Korma, Jinten/Habbatussauda, Madu) adalah sirup herbal yang efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh (immunostimulants) dan menambah nutrisi secara alami (phytonutrient) serta sebagai antioksidan, sumber energi dan mempercepat recovery.

Keunggulan KOJIMA antara lain:

  • Satu-satunya produk yang menggabungkan tiga bahan utama (korma, jinten, madu), sehingga membuat Kojima menjadi minuman kesehatan yang lengkap
  • Diproduksi dengan cara modern, higienis, dan berstandar GMP (CPOTB)
  • HALAL
  • Bahan utama alami dengan kualitas terbaik
  • Dapat digunakan sebagai campuran makanan atau minuman lain
  • Dapat dikonsumsi oleh segala usia, dari anak-anak hingga dewasa

Sebagai bagian dari #MyNewHealthyLifestyle, minum Kojima 2x sehari sebelum beraktivitas untuk menjaga daya tahan tubuh, dan penambah nutrisi keluarga.

Jangan lupa berikan Kojima pada keluarga di bulan puasa, saat sahut dan saat berbuka.

Baca juga: "Manfaat Madu Saat Berpuasa Untuk Ibadah Dan Gaya Hidup"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun