Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Penulis

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Perlu Pengorbanan Tidak Cukup Hanya Doa

16 Mei 2021   07:53 Diperbarui: 16 Mei 2021   08:43 1411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Semua orang ingin menjadi sesuatu profesi yang dia tidak punya. Lantas cukupkah hanya dengan doa? Tentu doa adalah pelengkap usaha dan ikhtiar. Mau jadi dokter tapi tidak pernah sekolah di kedokteran, mau jadi orang soleh tetapi tanpa usaha untuk jadi orang soleh. Tulisan ini mencoba menggambarkan dua profesi yang perlu pengorbanan.

Jadi dokter

Kata kunci dokter itu adalah ambil sekolah dokter, lalu ditekuni dan dijalani dengan sungguh-sungguh dan sabar. Jika tidak ambil sekolah dokter tak mungkin jadi dokter. Jika tak ditekuni san dijalani dengan sungguh-sungguh dan sabar tidak mungkin jadi dokter. Walaupun demikian ada juga yang gagal jadi dokter jika tidak ada taqdirnya jadi dokter.

Jadi orang soleh

Sama saja persyaratannya yakni harus menjadi orang yang berusaha dan berdoa untuk menjadi oleh soleh. Dengan belajar di sekolah orang soleh lalu dijalani dengan pengorbanan harta dan diri maka ada peluang orang tersebut jadi soleh. Ternyata jadi orang soleh tidak susah tapi tidak mudah.

Tidak susah artinya semua orang bisa jadi orang soleh, yang penting dia meyakini dan melafazkan lalu menghayati dan mendakwahkan kalimat syahadat yakni "aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang wajib diibadahi kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah nabi Allah dan utusan Allah".

Mendakwahkan kalimat syahadat ini tentu mendakwahkan ajarannya pula mulai dari yang kecil misalnya mendirikan solat,  puasa ramadhan, membayar zakat, mengerjakan haji dan umroh serta mengerjakan semua perintah dan larangan Allah dalam alquran dan sunnah nabi Muhammad saw seperti memperoleh rezeki dan memakan makanan yang halal.

Tidak mudahnya jadi orang soleh itu adalah apabila seseorang tidak mau mendakwahkan agama, tidak mau menjalankan agama, tidak mau menghayati agama.

Jadi dokter vs orang soleh

Dalam suatu perjalanan di kereta api dua orang bercerita saling mendengarkan dan saling memberi argumentasi selama dua jam. Seorang  adalah berprofesi dokter dan satu lagi berprofesi kiyai, ustadz atau ulama. Mereka bercerita asyik ke sana kemari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun