Tidak terasa sudah setahun lebih pandemi COVID-19 melanda negara-negara di dunia, semua sektor merasakan dampak dari pandemi ini misalnya: ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan termasuk peribadatan seluruh umat beragama. Negara Indonesia termasuk negara yang merasakan dampak dari pandemi COVID-19 ini, segala upaya dilakukan untuk mengurangi dampak pandemi. Perubahan pola kebiasaan sudah terlihat yang awalnya aktivitas dilakukan di luar rumah, saat ini dilakukan di rumah, semua hal harus menerapkan standar (protokol) kesehatan yang di tetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan.
Dengan adanya pembatasan tersebut, sampai-sampai terjadi pengurangan karyawan (PHK) untuk menekan efisiensi anggaran. Akhirnya bertambah lagi pengangguran. Semua orang yang merasakan dampak tersebut berusaha untuk bangkit dari pandemi ini. Bagi yang sudah berkeluarga, sang ayah berusaha bekerja apapun untuk menafkahi istri dan anaknya. Sang ibu berusaha menjadi wanita tangguh membantu perekonomian keluarga dengan seluruh kemampuannya.
Sebagai seorang ibu harus mampu berinovasi agar bertahan dalam kondisi seperti saat ini, mulai berpikir mencari usaha yang bisa dilakukan tanpa harus mengeluarkan modal besar. Misalnya menciptakan produk yang mempunya nilai dan bisa dijual, ini merupakan lahan usaha (bisnis) di masa pandemi seperti saat ini. Â Bisa juga dengan mulai menjadi reseller suatu produk, kemudian berusaha untuk menjualnya agar mempunyai penghasilan.
Usaha yang baru dimulai supaya terus berkembang dan tidak mati suri, kita harus terus belajar tentang hal apa pun termasuk ilmu berjualan. Berikut ini upaya yang dapat kita lakukan menghadapi pandemi agar kita tetap bangkit.
- Doa dan Ibadah
Kita perlu menyadari semua kejadian itu datangnya dari Allah (Tuhan) Maha Kuasa. Senjata utama kita dalam menghadapi tantangan dengan cara berdoa dan memperkuat ibadah, dengan cara inilah kita dapat lebih tenang, sabar dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan termasuk pandemi COVID-19.
- Berpikir Positif
Musibah yang datang bukanlah akhir dari segalanya. Kita harus selalu berpikir positif dari setiap kejadian tentunya ada hikmah yang tersimpan di dalamnya. Jadikan tantangan ini sebagai peluang untuk menciptakan sesuatu yang baru seperti: bisnis dan lapangan kerja baru buat diri sendiri maupun orang lain.
- Inovasi
Mulai berinovasi menghasilkan hal yang baru misalnya, menciptakan produk makanan dari bahan yang simple. Buat produk tersebut menjadi fantastis dari kreasi yang kita ciptakan.
- Belajar
Belajar dapat kita lakukan di mana saja dan kapan saja, dengan terus belajar membuat kita terus bertumbuh. Kala memulai bisnis jangan hanya terpaku pada satu ilmu yang dimiliki, kita harus terus belajar dengan mengikuti seminar dan kelas pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan. Saat pandemi COVID-19 kelas seminar maupun pelatihan dilakukan secara daring (online), kesempatan untuk belajar terbuka sangat luas. Tidak sampai di situ saja, kita dapat belajar dari para pebisnis sukses yang menjadi referensi.
- Jaringan
Bersilaturahmi dapat membuka pintu rezeki dan memperpanjang umur, berlaku buat siapa saja. Bersilaturahmi membuka jalan untuk menambah perkenalan, ilmu baru, jaringan serta rezeki. Jangan pernah putus untuk bersilaturahmi, agar mendapatkan keberkahan.
- Konsisten
Konsisten sangat diperlukan dalam sebuah usaha agar mendapat hasil yang maksimal, konsistensi sangat diperlukan  dalam melakukan apapun. Setelah belajar perlu di praktikkan ilmunya secara konsisten serta terapkan disiplin, agar apa yang diharapkan, dan diimpikan terwujud secara nyata.
Itulah 6 upaya yang bisa kita lakukan untuk bangkit saat pandemi seperti saat ini. Kesuksesan tidak bisa didapat secara instan, kita harus menikmati prosesnya. Ibarat bayi mereka harus melewati tahapan agar bisa berjalan hingga berlari tanpa dibantu oleh orang di sekitarnya. Begitu juga saat memulai usaha kita harus mulai dari nol agar saat mencapai puncak ada kepuasan tersendiri.
(Editor : Nurhasanah)