Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Guru

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sudahkah Anda Membeli Kue Lebaran, Berikut Tips Menyiapkan Kue Lebaran

17 April 2022   13:04 Diperbarui: 18 April 2022   21:30 2895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudahkah Anda Membeli Kue Lebaran, Berikut Tips Menyiapkan Kue Lebaran
Berbagai macam aneka kue lebaran yang layak ada di meja tamu. Ilustrasi gambar : hot.liputan6.com

Hari raya idul fitri adalah hari raya yang ditunggu umat Islam dunia. Juga disebut dengan hari kemenangan umat Islam setelah melewati puasa satu bulan penuh. Hari kemenangan yang dijadikan ajang silaturrahmi sesama saudara, tetangga, sahabat, rekan kerja dan atau siapa saja yang menjadi komunitas dalam hidupnya.

Dalam perjalanan menuju kemenangan banyak orang melaluinya penuh hikmad dan kehati-hatian. Termasuk di dalamnya menjalani kewajiban puasa selama satu bulan. Selama itu pula banyak hal-hal yang menjadi anjuran dan kesunahan puasa yang dapat dilakukan dalam mencari keberkahan dan keafdholan puasa.

Misalnya dianjurkan berbagi sedekah kepada dhuafa'  dan orang-orang yang membutuhkan,  memperbanyak amalan sunah dimalam hari dengan menjalankan ibadah salat tarawih, juga memperbanyak membaca alqurn dan masih banyak lagi amalan-amalan sunah yang dianjurkan selama dalam bulan suci ramadhan.

Pada umumnya sebagian besar umat Islam mempersiapkan pakaian lebaran juga tak ketinggalan  berbagai macam kue lebaran. Termasuk saya yang sudah lebih dari sepuluh tahun ini bersama ibu-ibu majlis taklim mengadakan arisan jajan.

Sebetulnya lebih tepatnya menabung untuk membeli jajan pada saat lebaran tiba. Mula-mula kami dari pengurus taklim menerima setoran setiap minggunya sesuai dengan kesepakatan, misalnya setiap minggunya 10.000, maka dalam satu tahun ke depan uang sudah terkumpul banyak. Ada bendahara yang siap menerima dan mencatatnya.

Setelah uang terkumpul dalam satu tahun maka saat mendekati lebaran kira-kira dua pekan sebelumnya pengurus sudah membelanjakan aneka kue dan minuman.

Bagi kami ibu-ibu dengan ekonomi menengah ke bawah membeli kue menjadi hal yang mahal yang harus disiapkan, padahal jika mendekati lebaran biasanya semua kebutuhan pokok naik. Belum lagi persiapan baju lebaran untuk keluarga. Tentu ibu-ibu harus pandai mengatur uang belanja. Apalagi selama ramadhan juga harus mempersiapkan berbuka dan makan sahur yang menjadi prioritas.

Berkumpulnya keluarga saat lebaran menjadi ajang silaturrahmi yang membahagiakan. Gambar : sekolahdasar.net.
Berkumpulnya keluarga saat lebaran menjadi ajang silaturrahmi yang membahagiakan. Gambar : sekolahdasar.net.

Berikut manfaat mengikuti arisan jajan :

Pertama, sebagai tabungan 

Dengan mengadakan arisan jajan akan sangat membantu ibu-ibu.  menabung sedikit demi sedikit tiba waktunya lebaran, ibu-ibu  sudah punya aneka kue dari hasil menabung tadi. Ini akan sangat membantu mengurangi beban tanggungannya.

Apalagi saat ini harga kebutuhan bahan pokok meroket, contohnya harga minyak goreng, bahkan saya sendiri tidak pernah membayangkan kalau harga minyak goreng 1 liter seharga Rp. 25.000,-

Dengan mengikuti arisan jajan, tidak terasa kita sudah menabung membeli jajan dengan aneka kue dan jenis minuman sesuai dengan kesepakatan anggota.

Kedua, tidak perlu menyiapkan anggaran membeli kue.

Sebenarnya kue lebaran bukan menjadi syarat mutlak orang berlebaran. Namun karena hari lebaraan adalah hari dimana setiap keluarga dan handai taulan saling berkunjung untuk bersilaturrahmi maka sebaiknya kita menghormati tamu.

Salah satunya menyiapkan aneka jajanan kue dan minuman sebagai suguhan yang layak ada di meja tamu. Jika persiapan membeli kue juga bersama-sama dengan persiapan yang lain tentu akan memberatkan kami para ibu-ibu yang menjadi manager dalam rumah tangga. Tentu cuitan Mak-Mak semakin heboh dan seru dengan kebutuhan yang bareng-bareng.

Nah, dengan mengikuti arisan jajan, banyak Ibu-ibu yang merasa terbantukan. Minimal mengurangi beban belanja pembelian kue lebaran.

Ketiga, lebih ayem saat datangnya lebaran.

Dengan mengikuti arisan jajan atau menabung jajan, banyak ibu-ibu  yang sudah merasa ayem, merasa satu beban berkurang. Mereka tidak usah memikirkan bagaimana belanjanya, di mana, dan kue apa saja yang akan dibeli. Mereka cukup menerima satu paket kumplit aneka jajan biscuit dari rasa manis, asin, pedas dan gurih.

Ibu-ibu tinggal mengambil dari salah satu pengurus yang telah disepakati menjadi penanggung jawab arisan.

Sebenarnya kue dan pakaian bukan menjadi syarat orang berlebaran, bahkan tidak ada perintah untuk menyiapkan pakaian baru. Karena sesungguhnya hari raya bukan ditandai dengan pakaian baru. Sesungguhnya sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa.

Seperti yang terdapat dalam alquran surat Al-A'raf ayat 26 yang berbunyi : Hai anak adam, sesungguhnya kami turunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.

Dari ayat diatas memberikan makna bahwa sebaik-baik pakaian menurut pandangan Allah adalah pakaian taqwa, yaitu rasa takwa itu sendiri yang menjadi pakaian bagi orang muslim. Pakaian takwa yang dimaksud adalah bagaimana kita sebagai orang Islam mampu menjalankan semua perintahnya dan menjahui larangannya.

Namun nuansa lebaran telah menjadi tradisi di kalangan masyarakat pada umumnya dengan berpakaian baru dan juga menyiapkan aneka kue. Hal ini yang menjadikan hari raya idul fitri terasa istimewa dengan hingar bingarnya di berbagai pusat belanja baik di kota maupun di desa-desa.

Lebaran idul fitri  yang hanya sekali  dalam satu tahun menjadi momen yang sangat special bagi umat Islam. Bertemuanya kembali saudara jauh untuk berkumpul bersama keluarga adalah momen yang paling ditunggu dan membahagiakan.

Bapak dan Ibu, mari menjalankan puasa yang tinggal separo ini dengan hati yang ihlas dan khusyu'. Selamat mempersiapkan hari raya dengan hati yang lapang, membuka pintu maaf bagi siapa saja yang pernah mengusik keresahan hati kita.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun