Tety Polmasari
Tety Polmasari Lainnya

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Mudik Aman dengan SNI

20 April 2023   15:32 Diperbarui: 20 April 2023   15:41 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Aman dengan SNI
Sumber foto: kompas.com

Kukuh menambahkan, agar perjalanan semakin nyaman, pemudik disarankan untuk menyiapkan fisik dan kesehatan yang baik sebelum melakukan perjalanan mudik.

"Bagi yang mudik pada bulan Ramadhan, pastikan sahur dan berbuka puasa dengan makanan yang sehat. Jika mengkonsumsi biskuit dan air mineral dalam kemasan, pastikan produknya ber-SNI," jelasnya.

Selain itu, agar selama di kampung halaman, hati dan pikiran tidak merasa was was, rumah yang ditinggal dipastikan aman dari bahaya kebakaran seperti lupa mematikan kompor atau listrik.

"Mumpung masih ada waktu sebelum mudik, pastikan produk dan instalasi kelistrikan yang digunakan sudah sesuai SNI," lanjutnya.

Masyarakat dapat berkonsultasi dengan pihak yang berwenang seperti PLN (Perusahaan Listrik Negara), terkait dengan instalasi kelistrikan di rumah.

Kukuh mengingatkan hal ini mengingat banyak kasus kebakaran yang terjadi. Mengutip data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta, mencatat selama Ramadan tahun 2023 telah terjadi 94 kasus kebakaran.

Dari jumlah tersebut, korsleting listrik menjadi dugaan penyebab kebakaran tertinggi dengan jumlah kejadian sebanyak 59 kejadian. Sebagian besar musibah ini terjadi karena korsleting listrik.

Karena itu, masyarakat disarankan untuk menggunakan alat kelistrikan yang sudah ber-SNI. Misalnya kabel listrik, saklar lampu, hingga lampu bohlam. Kemudian, sebelum meninggalkan rumah, pastikan untuk melepas alat listrik dari stop kontak.

"Momentum mudik juga sekaligus pengingat kita semua untuk selalu menggunakan produk yang aman ber-SNI. Baik kita pribadi maupun pemangku kepentingan yang bertanggung jawab terhadap kelancaran dan kenyamanan perjalanan mudik dan lebaran," tuturnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun