Kartika Kariono
Kartika Kariono Pengacara

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Makan Nikmat Sehat Berkat Kojima, My New Healty Lifestyle

4 Mei 2021   23:02 Diperbarui: 4 Mei 2021   23:06 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan Nikmat Sehat Berkat Kojima, My New Healty Lifestyle
dokumentasi pribadi

Sumber dari penyakit adalah perut, selanjutnya bahwa perut adalah gudang penyakit dan berpuasa itu adalah obat" 

~Hadist Nabi Muhammad SAW riwayat Muslim~

Menjalani puasa di bulan ramadan di tengah pandemi memang membutuhkan kesiapan mental dan fisik. Termasuk dalam upaya meningkatkan Iman, aman dan imun untuk gebuk pagebluk.

Puasa itu tak sekadar menahan lapar dan dahAaga, dan tidak menjadikan kita jadi kaum rebahan. Karena puasa tak seharusnya mengurangi aktifitas kita selama ini. 

Justru seharusnya meningkatkan amalan dan ibadah di bulan ramadan. 

Agar ibadah puasa kita dengan berbagai kesibukan kita tetap lancar sudah sepatutnya kita menjalankan gaya hidup sehat, apalagi di masa new normal ini. 

Selain olah jiwa dengan memperbanyak amalan, juga perlu olah tubuh dengan berolah raga ringan, serta menjaga asupan makanan yang sehat tentunya. Apalagi gempuran gula, karbo dan lemak pada takjil Palembang  sulit untuk dibendung.

Thibbun Nabawi sebagai Penyeimbang 

Rasulullah Muhammad SAW telah memberi kita teladan dalam menjalankan gaya hidup sehat. 

Salah satunya adalah memanfaatkan makanan tertentu yang berkhasiat baik sebagai pengobatan dan pencegahan penyakit, yang disebut thibbun nabawi

Penerapan thibbun nabawi ini memang tidak sembarangan, karena harus pula diseimbangkan dengan fiqh kebersihan (at thahara) yang  tentu saja dapat mencegah penyakit. 

Beberapa makanan yang dikaitkan thibbun nabawi adalah madu, minyak zaitun, kurma, habatussauda (jinten hitam) yang disebut dalam alquran dan hadits. 

Menikmati Korma, Jinten dan Madu yang Praktis dan Menyehatkan.

Dengan gaya hidup serba praktis saat ini, rasanya begitu membosankan jika harus makan korma,madu dan jinten secara teratur. Syukurlah sekarang ada Kojima, Madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu. 

Gaya hidup sehat itu dimulai dari asupan makanannya. Termasuk memanfaatkan herba sebagai pendongkrak imunitas tubuh.
Dalam hadits Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhori bahwa "Sungguh dalam habbatus sauda itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam.”

Sehingga jinten hitam dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai obat selain korma dan madu.

Tapi, sayangnya aku benci dengan efek sendawa setelah mengkonsumsi jinten hitam, aftertaste dan aroma sendawa jinten hitam sangat menggangguku. 

Makanya aku cari cara agar aku dapat mengkonsumsi jinten hitam sebagai ikhtiarku mencegah sakit. Apalagi dalam kondisi pandemi sekarang ini.

Sekarang itu gak jadi masalah, ada paket lengkap kojima, madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu yang manis enak ditambah segar asam dari asam jawa.

Dengan rasanya yang enak, kojima dapat langsung dikonsumsi atau ditambah air hangat ataupun air dingin sebagai minuman segar.

Kalo bosan diminum gitu aja, kita bisa kok menambahkan kojima sebagai bumbu masakan yang semakin menggugah selera.

Kojima sebagai menu Buka Puasa Praktis, Nikmat dan Sehat.
Buat working mom seperti aku, menyiapkan
 buka puasa waktunya sangay mepet. Jadi aku sangt butuh resep yang praktis, dengan pengolahan cepat saji, menggugah tapi tetap menyehatkan.

Nah, apa salahnya aku otak-atik resep. 3 hidangan berbuka kemarin aku buat takjil praktis berupa air nabeez (rendaman korma yang berkumlah ganjil) dicampur dengan selasih ditambah kojima. 

Cuaca tidak menentu di musim pancaroba ini membuat tubuh mudah terserang panas dalam, terlebih asupan minum di siang hari tidak ada karena berpuasa. 

Air nabeez selasih dan kojima ini rasanya sangat segar dan berkhasiat mencegah panas dalam. 

Keluarga kami ini tipe malas makan sayur. Padahal sayur pensuplai kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang sangat dibutuhkan dalam proses pencernan. 

Risiko terkena konstipasi saat berpuasa itu sangat tinggi. Jadi, menu sayuran itu wajib. Kemarin kucoba membuat salad simple berupa romanne letuce dan tomat cherry organik, dengan dressing mayonaise yang terbuat dari kuning telur ayam kampung, vco dengan tambahan lada dan garam, yang dicampur dengan bawang  bombay cincang.

Salad ini terasa segar, dinikmati sebagai appetizer yang membangkitkan selera makan. 

Untuk karbo aku masih makan nasi, tetapi mulai membiasakan diri dengan beras hitam yang kaya serat. 

Proteinnya aku pilih menu udang goreng saus madu dengan gojhucang biar ada sensasi ala-ala Korea gitu.

Resepnya mudah 1 sdm VCO untuk menumis setengah buah bawang bombay yang dicincang halus, setelah wangi tambahkan 2 sdm saos sambal,  1 sdm saos gochujang halal, sedikit lada, bawang putih, saos tiram dan sedikit air. Setelah agak mengental masukkan udang goreng tepung dan aduk rata. 

Untuk lebih jelas , yok intip resep praktisnya di sini


Menu ala-ala Korea ini juga tengah diminati oleh anakku. Kami memang belum menganut fischerian, tetapi kami mencoba mengurangi makan ayam broiler. 

Dari hasil otak-atik resepku mrnambahman kojima, dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu, selain membuat makin enak juga makin menyehatkan. 

Kami memang baru mencoba  My New Healthy LifeStyle dengan pengolahan resep yang nikmat sekaligus menyehatkan yang sejalan dengan thibbun nabawi. 

Paling penting bagi saya, dapat mengolah makanan secara praktis kok.

Makanan sehat itu gak musti mahal dan rempong kok, apalagi sampe rasanya tidak enak. 

Kita mau sehat bukan mau menyiksa diri dengan makanan yang tidak sesuai selera dengan alasan menyehatkan. 

Besok-besok otak-atik resep apa ya buat olah makanan sehat dengan kojima. 


Kalo kamu punya resep apa nih bareng Kojima? share dong. Biar istiqomah menjalankan  my new healthy lifestyle ini. 

Dok. Kompal
Dok. Kompal
Selamat menjalankan ibadah luasa dengan sehat, kompasianer. 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun