Istanti Surviani
Istanti Surviani Lainnya

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jika Dizalimi, Maafkan dengan Doa-doa Terbaik

30 April 2023   12:00 Diperbarui: 30 April 2023   12:10 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jika Dizalimi, Maafkan dengan Doa-doa Terbaik
Doa adalah pemaafan terbaik. Foto: Islami.co

Apa doa agar saya bisa menghilangkan rasa sakit hati terhadap orang yang pernah mendzalimi saya? Apa doa agar saya bisa melupakan orang yang pernah menyakiti saya?

Mungkin hidup kita pernah dizalimi atau disakiti oleh orang lain. Mungkin ada saat di mana orang lain merendahkan, menghina, atau menjadikan kita tidak berharga. Bahkan mungkin kita pernah dibentak, ditampar, dikata-katai dengan sangat tidak pantas, dst.

"Ya Allah, kenapa saya koq diperlakukan seperti ini?"

"Mengapa saya koq rendah sekali?"

"Sekotor itukah saya sampai-sampai orang lain memperlakukan saya begini?"

Kira-kira seperti itu suara jeritan hati.

Selain saya dan anda semua, juga banyak orang lain di muka bumi ini yang bernasib sama dihinakan. Salah satunya adalah Rasulullah SAW. Beliau adalah manusia paling mulia dan paling disayang Allah SWT. Manusia terbaik yang pernah diciptakan Allah inipun pernah mengalami fase yang demikian.

Ketika beliau sedang bersujud dalam salat,di depan Ka'bah, ada sebagian kaum Quraisy yang meletakkan kotoran unta kepada beliau. Saking banyaknya kotoran unta, beliau sampai susah bangun. Lalu, putri beliau Fatimah datang dan menangis kemudian mengambil kotoran-kotoran itu. Akhirnya, Rasulullah SAW bangkit dan berdoa.

Ada kalanya saat Rasulullah SAW dihinakan dengan sebegitu hina-hinanya padahal beliau dijamin mendapat ampunan Allah SWT. Namun, Rasulullah SAW bukan membalas tindakan kaum Quraisy malah mendoakan mereka. "Ya Allah, berikanlah hidayah kepada salah satu di antara mereka, Abu Jahal dan Umar bin Khattab."

Siapa yang tidak kenal Abu Jahal? Dia betul-betul menghinakan Rasulullah SAW. Siapa pula yang tak kenal Umar bin Khattab? Dia begitu menghalangi perjuangan Rasulullah SAW sebelum masuk Islam.

Namun, doa Rasulullah SAW dijawab Allah SWT dengan memilih Umar bin Khattab untuk masuk kepada agama Allah SWT dan mendukung dakwah Rasulullah SAW.

Kawan-kawan semua, mungkin kita pernah dizalimi orang sehingga merendahkan diri kita serendah-rendahnya. Bahkan, kita mungkin sudah tidak dianggap sebagai manusia.

Kawan-kawan, pada kondisi seperti ini, sebenarnya Allah SWT ingin melihat kita tegar. Siapa yang sedang mendzalimi, menyakiti, dan merendahkan kita itu sebenarnya tidak ada.

Tidak ada sedikitpun orang yang  mampu mendzalimi kita. Karena, Allah SWT yang mengatur seluruh ciptaan-Nya. Kalaupun seandainya kita direndahkan orang, maka bisa jadi itu adalah dzat Allah SWT yang ingin membuat kita menyadari kesalahan-kesalahan kita.

Maka, sebenarnya tidak ada seorangpun  yang mendzalimi kita di luar sana. Lalu apa dong yang terjadi dalam kondisi seperti ini? Bisa jadi ini adalah cermin agar kita bisa melihat apa yang salah pada masa lalu diri kita, sehingga orang lain mendzalimi kita.

Dalam QS An-Nisaa ayat 79 yang artinya,"Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi."

Jadi, segala ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan hidup datangnya dari Allah. Dan apapun bencana termasuk orang yang mendzalimi kita adalah dari diri kita sendiri. Bukan dari yang lain.

Sehingga, ketika ada orang yang menyakiti kita, yuk sama-sama kita introspeksi diri. Mungkin kita pernah juga menyakiti orang lain. Akhirnya Allah SWT balas sekarang. Allah tunjukkan sekarang ini.

Semua yang terjadi di dunia ini atas izin Allah SWT. Jika kedzaliman ini terjadi pada kita bisa jadi ada episode hidup kita yang allah SWT ingin kita mengevaluasi kembali lalu terima apa adanya agar kita kuat.

Sungguh, tidak mudah menerima ayat ini. Berat. Tetapi, dari ayat ini kita punya cara untuk mendoakan orang yang mendzalimi kita. Bukan doa agar Allah SWT menghancurkan mereka, karena seluruh doa akan kembali kepada kita sendiri. Maka, berhati-hatilah dalam berdoa.

Seharusnya kita mencontoh doa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW agar Allah memberi hidayah kepada orang yang mendzalimi kita dan memperbaiki keadaan mereka. Berdoa dengan sebaik-baik doa untuk mereka. Dan memohon ampun atas kesalahan diri sendiri serta meminta hidayah agar kita mampu menghadapi musibah yang ditimpakan pada kita.

Namun, jika kita sudah sangat konfirm dengan orang yang benar-benar menyakiti kita, sementara kita juga sudah mengevaluasi diri, doakan dengan keutamaan Alquran, doa yang dicontohkan Nabi SAW, doa yang dipanjatkan oleh ulama sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan agama, atau doa dari redaksi diri sendiri. Berdoa agar kita dikeluarkan dari kedzaliman ini.

Jika didzalimi, maafkan orang itu dengan doa-doa terbaik.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun