Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Guru

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Surat Kerinduan akan Kampung Halaman dari Seorang TKI di Korea Selatan

30 April 2023   12:29 Diperbarui: 30 April 2023   12:50 2677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat Kerinduan akan Kampung Halaman dari Seorang TKI di Korea Selatan
Refreshing ke Kota Seoul, KorSel. Foto dokpri

Assalamualaikum wr wb.

Untuk yang tersayang 

Bapak Sohib dan Si mbok
di Kampung Kaliguci, Kemiri, Purworejo, Jawa Tengah Indonesia.

"Minal aidzin wal faidzin, Mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah!"

Untuk ke delapan kalinya, ananda Zeini minta maaf yang sedalamnya karena tidak bisa merayakan lebaran bersama bapak dan si mbok di kampung halaman di Kemiri, Purworejo.

Semoga bapak Sohib dan Si mbok di rumah senantiasa sehat, banyak rezeki dan juga dalam lindungan Allah SWT  Aamiin yaa robbalalamiin!

Meskipun sibuk, ananda Zeini tetap berusaha untuk memberi kabar melalui surat. Zein saat ini, masih harus bekerja keras siang dan malam demi mengais rezeki di negeri ginseng. 

Waktu sungguh cepat berlaku dan tidak terasa, sudah 8 tahun ananda Zeini berada dan bekerja sebagai TKI di negeri orang.

Pada malam takbiran Ramadan tahun ini, karena tidak bisa lagi menemani bapak dan si mbok,  rasanya sudah tak kuasa lagi untuk menahan agar air mata ini tidak menetes. Oleh karena itu, perasaan rindu ingin segera bertemu bapak dan si mbok di kampung halaman sudah tak terbendung rasanya.

Bapak Sohib yang Zein sayangi!

 Terima kasih atas semua pengorbanan dan bimbingan tulusmu pada Zeini hingga bisa seperti ini. Masih lekat legam pundakmu dalam bekerja keras demi masa depan anakmu ini. Itu semua selalu ada di ingatan ini dan terasa seperti baru terjadi kemarin.

Masa kecil di kampung yang jauh dari peradaban tanpa listrik dan jalan yang berupa tanah, hingga Zein bisa berada di negara maju dengan teknologi canggih adalah berkat dorongan dan doa dari bapak Sohib tersayang.

Ekonomi rumah tangga yang sulit, akhirnya mendorong Zein untuk masuk Sekolah Kejuruan ( SMK) dengan jurusan teknik industri dan itu merupakan pilihan tepat untuk bekal ananda bekerja di Korea Selatan.

Si mbok yang Zein sayangi! 

Terima kasih juga telah melahirkan ananda Zen dan juga mendidik dengan ilmu agama untuk bekal dunia dan akhirat serta memberikan kasih sayang tak terhingga saat dari kecil hingga sekarang ini.

Sungguh Zein merasa bersalah saat mendapat kabar bahwa si mbok sedang menderita sakit kanker payudara dan juga berdosa karena tidak bisa menemani selama menjalani operasi serta menjaga untuk perawatan kemoterapinya. 

Sedih, bingung dan tak berdaya harus bagaimana, Zein tidak tahu. Hanya pasrah dan selalu berdoa untuk kesembuhan si mbok. Masalah ini pula yang membuat anakmu ini ingin segera pulang kampung.

Sebetulnya kontrak kerja ananda Zein di Korea Selatan selama 5 tahun sudah habis masa berlakunya, namun sayang sekali pada awal 2020 pandemi Covid-19 merebak ke seluruh dunia. Hal itu dengan terpaksa membuat rencana kepulangan anabda ke kampung halaman di kemiri menjadi tertunda.

Masalah demi masalah mulai bermunculan. Lapangan pekerjaan di Korea Selatan semakin berkurang.  Saya yakin demikian juga di Indonesia. Banyak tenaga kerja di Indonesia yang masa visa kerjanya sudah habis masa berlakunya. Sebagian teman kerja Zein sudah dipulangkan paksa oleh pihak imgrasi Korea selatan.

Belum lagi banyaknya rekan sesama tenaga kerja Indonesia yang mengalami musibah. Kasus meninggal karena kecelakaan kerja, sakit dan berbagai penyebab lainnya, membuat ananda Zein ingin segera pulang ke kampung halaman di tanah air.

Bapak dan si mbok yang Zein sayangi! 

Alhamdulillah penghasilan ananda Zein di Korea Selatan dengan bekerja di pabrik, termasuk besar. Akan tetapi, pengeluaran untuk biaya hidup juga cukup besar.

Apalagi godaan kehidupan yang bebas di rantau membuat banyak pekerja di sini yang terbawa arus dan hidup menjadi boros. Baru sadar saat kontrak kerja habis dan harus pulang ke kampung tanpa tabungan sebagai modal hidup selanjutnya. 

Sungguh kehidupan yang sangat berat hidup tanpa satu pun keluarga di negeri orang.

Mohon doa bapak Sohib dan si mbok untuk ananda Zein agar bisa memantapkan hati untuk segera pulang ke kampung halaman di Kaliguci setelah lebaran ini. Meskipun banyak keraguan dan berat di hati untuk meninggalkan kota Ansan, Korea Selatan.

Delapan tahun tinggal di Korea Selatan dengan penghasilan yang besar rasanya masih kalah dengan kerinduan akan berkumpul dengan bapak dan si mbok. Juga rindu suasana kampung yang masih kental rasa kekeluargaannya.

Untuk itu, tunggu sebentar lagi bapak dan si mbok! Ananda akan pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga. Juga, sudah saatnya Zein berfikir untuk menjani hidup berumah tangga.

Doakan Zein untuk segera bisa menemukan jodoh yang ikhlas dan bersedia mengarungi hidup bersama di kampung dalam suka dan duka.

Bapak dan si mbok, sementara cukup sekian dulu surat dari ananda Zein. Setelah sembuh dari bekas operasi karena kecelakaan kerja, Zein akan segera pulang kampung. Mohon doa kesembuhan untuk ananda di Korea Selatan.

Bekerja keras demi masa depan di Ansan, Korea Selatan. Foto dokpri
Bekerja keras demi masa depan di Ansan, Korea Selatan. Foto dokpri

Wasalamualaikum wr wb.

Salam dari ananda Zeini Zen
Silheung-si, Ansan, Korea Selatan, April 2023

Samber thr

Samber 2023 hari 30

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun