Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tak Jago Masak? Tenang! Bisa Masak Menu Buka Puasa Lezat dengan Cara Ini

17 April 2021   12:07 Diperbarui: 17 April 2021   12:37 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak Jago Masak? Tenang! Bisa Masak Menu Buka Puasa Lezat dengan Cara Ini
Kari Sotong. | Dokumentasi Pribadi

Setelah itu daging sapi yang sudah dicuci bersih diberi campuran beberapa saus dan kecap. Saus teriyaki empat sendok makan, saus tiram tiga sendok makan, kecap manis satu sendok makan, saus cabai dua sendok makan (kalau dibuat untuk anak saya yang masih balita, saus cabai ini biasanya saya skip, biar tidak pedas), dan saus tomat satu sendok makan. Saus tomat ini jangan diskip. Sebab, salah satu fungsinya untuk membantu mempercepat melembutkan daging sapi.

Setelah diaduk merata hingga daging terbalur sempurna dengan semua saus dan kecap, daging sapi tersebut dimasukan ke dalam wadah tertutup. Lalu simpan di dalam kulkas selama 60 hingga 120 menit. Jangan dilewati ya proses ini. Sebab nanti rasa dagingnya akan berbeda. Bumbu jadi tidak meresap ke seluruh bagian daging. Selain itu, saat dimasak nanti daging juga jadi lama empuknya.

Setelah daging sapi yang dilumuri saus dan kecap disimpan sesuai waktu yang disarankan, masukan satu sendok makan margarin ke dalam penggorengan, setelah mencair masukan jahe dan bawang putih yang sudah dihaluskan. Aduk-aduk hingga wangi. Setelah itu masukan daging sapi yang sudah dimarinasi. Aduk-aduk sebentar, kemudian tambahkan air sekitar 180 mili liter.

Setelah daging empuk, masukan bawang bombay dan paprika hijau yang sudah diiris tipis. Berapa banyak? Saya biasanya setengah butir dari bawang bombay dan paprika yang ukurannya sedang. Setelah memasukan paprika dan bawang bombay, masukan merica sebanyak setengah sendok teh. Terkadang merica ini saya skip, sebab kedua anak saya suka mengeluh kepedasan. Setelah diaduk sebentar tinggal diangkat dan disajikan hangat-hangat.

Memanfaatkan Bumbu Siap Pakai

Terkadang suami dan anak pertama saya meminta dimasakan makanan yang proses masaknya tidak sederhana, salah duanya kari dan opor ayam. Hadeeh, buat orang yang tidak jago masak seperti saya, terkadang permintaan tersebut suka membuat sakit kepala. Gimana masaknya? Apalagi setelah mencontek beberapa resep tetap saja gagal.

Namun, tidak pernah ada masalah tanpa solusi kan? Akhirnya untuk memenuhi keinginan anak dan suami, saya mengakali membuat kari dan opor ayam dengan menggunakan bumbu siap pakai. Saya biasanya membeli bumbu halus yang sudah jadi yang dijual di pasar-pasar tradisional. Setelah dicoba sukses dan enak (banget).

Namun untuk kari ternyata ada bumbu yang lebih lezat dibanding beli bumbu halus jadi di pasar tradisional. Ada Tean's Gourmet yang memproduksi beragam bumbu tumisan, mulai dari opor, kari, tom yam, rendang hingga asam pedas. Produk Malaysia, tetapi banyak dijual di Batam.

Bumbu karinya enak banget, kalau bikin pakai bumbu ini rasa karinya seperti di restoran-restoran mahal. Kalau untuk bumbu asam pedas tidak terlalu suka karena terlalu asam. Untuk bumbu opor sebenarnya lumayan lezat, tetapi pedas. Jadi kalau masak sekalian untuk anak-anak kurang cocok.

Saking sukanya dengan bumbu kari ayam Tean's Gourmet terkadang ayam saya ganti dengan sotong atau udang. Makan ayam terlalu sering juga bosan. Apalagi di Batam juga banyak seafood yang enak kalau dimasak dengan bumbu kari.

Nah dengan bumbu instan ini saya berasa jadi chef andal. Saya tinggal menyiapkan ayam, sotong atau udang sesuai selera. Selain itu, kentang yang dipotong dadu dengan ukuran sedang. Kentang kalau diberi bumbu kari ini enak banget. Terkadang anak saya memilih memakan kentangnya saja saking enaknya dibanding makan sotong, udang atau ayamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun