Refleksi Ramadan: Mengukur Efek Takwa
Puasa juga mempunyai efek munculnya sikap dengan kelembutan dan kepekaan hati. Sebab puasa merupakan proses pengendalian diri agar tidak takabur, tinggi hati dan mempunyai kepekaan terhadap sesama. Maka salah satu parameter keberhasilan puasa adalah proses metamorphosis hati yang keras menjadi lembut serta mempunyai kepekaan terhadap sesama.
6. Ibadahnya lebih bermakna
Puasa yang dijalankan selama satu bulan mengajarkan agar orang yang beriman dapat menikmati ibadah yang fungsional. Ibadah yang dapat melahirkan kemanfaatan ucapan, perilaku dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian puasa melatih pelakunya agar tidak terjebak pada pelaksanaan ibadah yang ritual semata.
7. Lebih tenang dalam menjalani hidup
Puasa juga melatih agar orang beriman dapat lebih tenang dalam menjalani hidup. Pasang surutnya kehidupan yang mesti diterima, dijalani dengan kesadaran penuh bahwa semua itu adalah perjalanan hidup yang harus dijalani. Kesulitan hidup yang dihadapi juga dijalani dengan kesadaran bahwa dibalik kesulitan akan ada jalan keluar yang diberikan.
Tujuh parameter tersebut apabila ditarik kesimpulan bahwa puasa bukanlah ibadah ritual semata, namun prosesi ritual yang dijalankan agar bisa melahirkan bias ketakwaan yang fungsional. Semoga bermanfaat. Mohon maaf atas segala kesalahan.
(Sumber: Agus Mustofa. 2004. Untuk Apa Berpuasa.Padma Press.Surabaya.)