Muhammad Arief Ardiansyah
Muhammad Arief Ardiansyah Lainnya

Pencerita data dan penggiat komoditi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bingkisan Takjil Spesial dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia

7 Mei 2020   23:25 Diperbarui: 7 Mei 2020   23:33 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bingkisan Takjil Spesial dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Gedung Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia (tzuchi.or.id).

Begitu Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus positif Covid-19 pertama di Indonesia, semua pihak langsung memusatkan fokus pada usaha penghentian penyebaran virus korona. Tak ayal, orang-orang lantas berebut masker dan hand sanitizer di pasaran.

Dua pekan setelah kasus tersebut diumumkan, barulah orang-orang fokus memikirkan kapasitas tes swab yang rendah. Pemerintah kemudian didesak menghadirkan alat tes masal (rapid test kit) dalam jumlah yang banyak dalam waktu singkat.

Namun secepat-cepatnya pengadaan, tentu saja tetap membutuhkan waktu. Apalagi barang yang hendak dipesan oleh Pemerintah RI memang sedang menjadi rebutan dari pemerintah negara-negara di dunia. Alhasil diperlukan waktu satu sampai dua pekan sampai alat tersebut bisa tiba di tanah air.

Berita gembira kemudian datang pada tanggal 23 Maret 2020. Melalui konferensi pers dan rilisnya di media sosial, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengonfirmasi bahwa mereka telah mendapatkan 100.000 alat rapid test dan 50.000 masker dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Semua alat tersebut diprediksi sampai di Jakarta tepat pada awal bulan April bersamaan dengan sampainya alat rapid test yang dipesan oleh Pemerintah Indonesia.

Publik pun dibuat terkagum. Sebagian bahkan belum pernah mendengar nama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sebelumnya. Sebagian lagi mengaku pernah mendengar, tapi lantas meremehkan karena menganggapnya bukan termasuk yayasan dengan dana besar.

Yang publik jarang dalami adalah proses penyediaan ratusan ribu alat rapid test dan puluhan ribu masker tersebut oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Bagaimana bisa mereka menyiapkan alat sebanyak itu dalam waktu singkat?

Melalui postingan berita di laman tzuchi.or.id, diketahui bahwa Yayasan ini pertama kali memberikan bantuan perlengkapan medis pada tanggal 19 Maret 2020. Sasarannya adalah 3 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta. Inilah saluran bantuan pertama dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia selama pandemi.

Sementara terkait masalah edukasi, sudah digelar secara massif oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sejak bulan Februari. Berkaca pada apa yang terjadi di Tiongkok dan negara-negara lain di dunia, sosialisasi tentang cara pencegahan diri dari virus corona pun mereka lakukan kepada berbagai elemen masyarakat.

Penyuluhan tentang virus corona di RSCK Tzu Chi pada bulan Februari (tzuchi.or.id)
Penyuluhan tentang virus corona di RSCK Tzu Chi pada bulan Februari (tzuchi.or.id)

Hal ini mengisyaratkan bahwa Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sudah melakukan persiapan dari awal untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan pada saat pandemi. Ditambah dengan sokongan donasi dari umat Buddha dan manajemen keuangan yang mumpuni, jadilah mereka sebaga organisasi non-profit yang mampu diandalkan pada masa-masa tersulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun