Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh
Surat Buat yang Kucintai Ibundaku di Kampung Halamanku Muara Teweh yang Kurindukan
Kepada Yang Tercinta Ibunda di Muara Teweh
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pada Bulan ramadan ini Ananda tidak bisa pulang, disamping waktu liburnya tidak berapa lama,di Kampus banyak kegiatan kampus yang harus diselesaikan.
Semoga saja keluarga besar kita di Muara Teweh dalam keadaan sehat wal'afiat sebagaimana juga Ananda di Bogor ini.
Mudah-mudahan saja Ananda di Bogor dan keluarga besar di Muara Teweh dalam bulan puasa ramadhan ini dapat mengisi dengan kegiatan yang bersifat amalan-amalan yang dapat meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Aamiin Ya Rabbal'alamin
Sebenarnya ingin sekali untuk pulang ke ke Muara Teweh,Kampung halaman kita. Tapi karena keadaanlah sehingga Ananda tidak dapat pulang kembali untuk kita dapat bersama-sama keluarga besar melaksanakan ibadah puasa ,tarawih serta sholat Idul Fitri atau berlebaran di Kampung kita Muara Teweh.
Di tahun yang akan datang,semoga saja Ananda dapat pulang ke Muara Teweh ,Kampung kita yang sangat Ananda rindukan itu. Harapannya kita dapat sama-sama mengisi bulan ramadhan dengan amalan-amalan yang dapat meningkatkan ketaqwaan keluarga besar kita di kampung,di Muara Teweh.
Oh,ya. Kiriman uang untuk kebutuhan hidup bulan ini sudah saya terima melalui wesel Kantor Pos yang bersebelahan dengan Kebun Raya Bogor sebesar Rp. 150.000,- .Insha Allah akan Ananda pergunakan sebaik-baiknya.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Hormat Ananda Dari Bogor,
Dtt.
Alamsyah
Demikian isi surat yang saya kirimkan kepada Ibunda Saya yang ada di kampung Muara Teweh.
Surat tersebut saya kirim melalui Kantor Pos Bogor yang akan sampai ke Muara Teweh paling cepat 5 hari ,itupun biasanya menggunakan surat kilat khusus .Kadang-kadang malah bisa mencapai seminggu.
Untuk mengirim Surat saya selalu menggunakan jenis surat kilat khusus, jenis surat tercepat.
Apabila ada informasi atau berita yang akan saya sampaikan dengan cepat,maka saya menggunakan jasa telegram.Tidak via telpon,karena jaman saya kuliah waktu itu kalau ingin telpon antar pulau atau provinsi harus melalui telpon interlokal.Biasanya cukup besar biayanya.
Lantas kadang-kadang orangnya tidak ada di rumah,karena menjaga toko .Jadi sulit kalau berkomunikasi melalui telpon interlokal,karena tidak ada yang menerima pesawat telponya di Kampung, Muara Teweh. Pesawat telpon hanya ada di rumah.
Disamping itu bila kita ingin telpon via interlokal ,kita harus datang ke Kantor Telkom.Agak sedikit rumit.
Paling praktis adalah bila menggunakan jasa telekomunikasi via telegram.Karena walau pun saat sampai informasi atau berita yang dikirimkan ,penerimanya belum ada ,maka walau nanti-nanti petugas telkom bisa menyerahkan kepada penerimanya.
Kembali ke surat yang dikirim melalui surat khusus.
Karena sampainya cukup lama,maka apabila kita ingin berkirim surat harus benar- benar terencana.
Misalnya kita ingin minta segera dikirimkan uang via bank yang harus sudah diterima secepatnya ,maka kita harus bisa mamenej waktu. Misalnya kita ingin menerima uang secepatnya ,maka sebelum 8 hari kita harus sudah berkirim surat kilat khusus menuju orang tua kita.
Karena surat sampai ke Muara Teweh,Kampung kami membutuhkan waktu 5 hari dan uang kiriman via Kantor Pos menuju Muara Teweh membutuhkan waktu 3 hari .Maka agar bisa menerima uang transferan , 8 hari sebelumnya kita harus sudah berkirim surat.
Dengan keadaan seperti itu kita harus benar-benar bisa merencanakan dengan akurat akan harusnya berkirim surat.
Nah,bila tidak memungkinkan untuk berkirim surat karena kita harus segera mendapatkan tanggapan balik dari kampung atau Muara Teweh,maka telegramlah yang harus kita pergunakan.
Demikianlah serba serbi berkirim surat ke kampung kami yang bernama Muara Teweh.
Dalam surat saya katakan banyak kegiatan kampus yang harus diselesaikan sehingga saya tidak bisa pulang. Sebenarnya itu hanyalah sebuah alasan yang saya buat-buat , agar saya tidak pulang.
Toh, walaupun benar,tidak ada menjadi masalah kalau saya tunda dan setelah kembali dari kampung saya menyelesaikannya.
Tapi itu hanyalah, karena saya tidak ingin terlalu membebani orang tua menyedia kan uang untuk biaya pulang kampung.Toh,orang tua saya juga belum merasakan kerinduan yang sangat .
Bahkan ada rasa kekhawatiran anaknya akan kelelahan bila harus pulang kampung halaman atau akan terjadi sesuatu seperti yang sering diberitakan,yaitu terjadi kecelakaan darat,laut maupun udara.
Walaupun tetap menginginkan anaknya pulang kampung,tapi tidak harus sering-sering.
Begitulah surat saya kepada orang tua saya di Kampung Muara Teweh.
Kenapa saya hanya menyebutkan Ibunda,karena Bapak saya sudah meninggal,saat saya masih duduk di tahun pertama kuliah.
Dan sekarang kedua orang tua saya sudah meninggal dunia pula.Untuk mereka berdua ; Al-fatihah. Aamiin Ya Rabbal 'alamin.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
