Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara dibalik tirai
Kasihmu sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu -- bukan giliranku
Mati hari -- bukan kawanku
Bait puisi karya Amir Hamzah yang berjudul Padamu Jua, aku dengar kembali saat menonton teater di rumah aja pada akhir pekan lalu. Puisi tersebut hadir dalam rangkaian dialog pementasan Nyanyi Sunyi Revolusi. Sebuah pementasan yang bercerita tentang kesepian, kerinduan, dan keterasingan Amir Hamzah akan kampung halaman. Tentu pementasan ini meresap jiwa saat para perantau tidak mudik di tengah pandemi kali ini.
Nonton teater di rumah bisa jadi ide ngabuburit kreatif yang beda dari biasanya. Seperti yang Kompasianer ketahui bahwa menonton teater bisa melihat pergulatan eksistensi manusia dengan berbagai peristiwa dan kondisi. Nilai-nilai religius kadang hadir dalam dialog-dialog lepas yang menyentuh personal para penonton.
Â
Di tahun 2020, banyak pertunjukan seni budaya yang telah direncanakan namun harus dibatalkan. Pencinta seni pertunjukan tak lagi mendapat hiburan dan pekerja panggung sulit mendapat penghasilan. #NontonTeaterDiRumahAja menjadi solusi yang digagas supaya penonton tidak melupakan seni pertunjukan dan para pekerja panggung bisa mendapat perhatian yang layak.
Titimangsa Foundation yang dibentuk oleh aktris berbakat, Happy Salma sangat mendukung konsep seni pertunjukan seperti ini. Sebelumnya, #NontonTeaterDiRumahAja juga menampilkan pementasan bertajuk "Bunga Penutup Abad" yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer dan teater tari Citraresmi yang dimainkan oleh Maudy Koesnaedi. Kabarnya, rekaman pementasan tersebut telah disaksikan lebih dari 11.000 penonton.