Zainul Hasan Quthbi
Zainul Hasan Quthbi Mahasiswa

Terus belajar dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bahaya Tidur Setelah Sahur

18 Mei 2018   13:45 Diperbarui: 18 Mei 2018   13:52 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahaya Tidur Setelah Sahur
(huffingtonpost.com)

Sahur merupakan suatu kegiatan untuk mengisi tubuh dengan makanan sebagai persiapan menghadapi puasa. Umumnya di Indonesia kita melakukan makan sahur antara jam 3 pagi hingga imsyak. Setelah melakukan makan sahur banyak dari kita untuk memilih tidur sejenak atau yang sahurnya menjelang subuh akan tidur setelah selesai shalat subuh.

Namun sebenarnya tidur setelah makan dapat memberikan efek buruk kepada tubuh. Umumnya kita di Indonesia memilih menu makanan yang mengandung banyak karbohidrat saat sahur dan menurut berbagai sumber lambung membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk menghancurkan makanan dan merubahnya menjadi sari pati.

Ketika kita langsung tidur setelah sahur maka akan mengakibatkan masalah saluran pencernaan dan makanan tersebut tidak dapat menjadi energi untuk tubuh. Bahaya-bahaya yang kemudian ditembulkan untuk tubuhpun dapat beragam.

Peningkatan Asam Lambung

Setiap makanan yang masuk ke perut akan membuat reaksi pada asam lambung yang meningkat. Jika kita langsung tidur setelah beberapa saat mengkonsumsi makanan, maka makanan yang tidak tergiling sempurna dapat mengiritasi lambung yang bisa berasa nyeri pada ulu hati hingga terasa panas di dada. Terlebih bagi seseorang yang memiliki riwayat maag sebaiknya menghindari kebiasaan ini.

Refluks

Gejala ini juga masih berkaitan dengan asam lambung, yaitu ketika tidur makanan yang belum tercerna sempurna bisa berbalik ke kerongkongan. Akibatnya tenggorokan akan terasa panas dan menimbulkan rasa pahit dimulut yang dapat mengganggu kenyamanan ibadah puasa kita.

Penimbunan Lemak

Tidur setelah makan menyebabkan tubuh membutuhkan sedikit energi, sehingga makanan yang tidak termanfaatkan akan menimbun menjadi lemak. Hal inilah yang kadang-kadang membuat seseorang gagal menjalani diet dibulan Ramadhan.

Terlebih saat sahur makanan yang dikonsumsi adalah gorengan yang sudah jelas memiliki banyak lemak yang bisa berakibat buruk pada tubuh. Penimbunan lemak ini juga dapat menyumbat aliran darah yang kemudian dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya.

Rasulallah SAW sendiri mengajarkan kita untuk tidak membuat waktu kosong ketika malam dibulan Ramadhan. Mestinya setelah shalat malam kita melakukan sahur yang dilanjutkan dengan ibadah lainnya, baik melanjutkan shalat malam ataupun membaca al-Qur'an hingga waktu subuh.

Sehabis shalat subuh juga sebaiknya berdiam dimasjid untuk shalat sunnah syuruk atau bersiap melakukan shalat dhuha yang dapat diselingi dengan membaca al-Qur'an. Saat yang tepat untuk melanjutkan tidur ketika sebelum zuhur atau setelah zuhur. Dan yang perlu diingat selain meningkatkan ketaqwaan semestinya puasa dapat membuat badan kita menjadi sehat bukan malah menjadi penyakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun