S Aji
S Aji Freelancer

Udik!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Madrasah Ramadan dan "Momen-momen Pembebasan" yang Sederhana

6 Mei 2019   11:42 Diperbarui: 7 Mei 2019   16:32 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Madrasah Ramadan dan "Momen-momen Pembebasan" yang Sederhana
Sumber Ilustrasi: im Hill Psychotherapy

Catatan Pendahuluan: Jalan Masih Panjang, Kekasih!
Semua yang tertulis di atas memang adalah perkara perjuangan terhadap tubuh, terhadap daging. Semacam kehendak untuk mendisiplinkan tubuh pada "posisi etis tertentu" (mungkin dalam konteks preferensi gaya hidup) yang masih di tahap dini.

Karena itu juga, terlalu gegabah jika dikatakan sebagai sebuah capaian keberhasilan. Sebuah kemenangan gilang gemilang dari pertarungan terbesar anak manusia: pertarungan melawan hawa nafsu! 

Sebaliknya, usaha seperti ini hanyalah merupakan bagian kecil dari menghadirkan pengalaman tubuh kepada sejenis tindakan jeda terhadap rutinitas yang mengkondisikan tubuh pada irama setengah urban yang kini juga telah merayakan dirinya kedalam tentakel-tentakel konsumsi. Baik dalam wujud gerai-gerai cepat satu atau fasilitas konsumsi yang sekadar menghabiskan waktu luang (kedai kopi) dan melarikan galau sehari-hari (rumah karaoke?).

Sejenis tindakan yang memang sejak di atas kertas bukanlah perkara yang remeh dan tidak bisa ditakar dalam waktu yang pendek. Sebab itu, ini semua dicatat sebagai sebaris pernyataan PENDAHULUAN dari jejak panjang yang masih menyimpan lika-liku dan tikungan-tikungan tajam tak terduga. 

Ihwal berikutnya yang kini muncul sebagai bagian yang menuntut kesungguhan untuk berbenah adalah bagaimana dengan spiritualitas yang berhubungan langsung dengan ritus bulan suci Ramadan? Ini bagian yang paling kudus. Yang tidak berani saya ceritakan. 

Selamat Merayakan Ibadah Ramadan 1440 Hijriah. Semoga penuh berkah.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun