Hari masih pagi ketika saya turun dari tram di halte Beyazit yang tidak jauh dari Grand bazaar di kota tua Istanbul. Para pedagang baru saja siap-siap membuka toko dan dagangan. Tujuan kali ini adalah berkunjung ke Masjid  Sulaimaniyeh sekaligus berziarah ke makam Sultan dan juga arsitek nya yang terkenal yaitu Minar Sinan.
Dari Grand Bazaar atau Kapali Carsi, saya menyusuri jalan-jalan kecil dengan deretan gerai yang  menjajkan pakaian dan juga souvenir.  Sesampainya di Fuat Paca Cadessi, Jalan mulai mendaki dan agak sepi. Ssya terus berjalan santai sampai kemudian berbelok kiri di Prof Siddik Sami Onar Cadessi .Tiba-tiba saja masjid Sulaimaniyeh yang megah menyeruak di kejauhan.
Jalan ini bernama Minar Sinan Cadessi dan di pojoknya terlihat sebua bangunan yang ternyata merupakan hamami atau tempat mandi uap cara Turki yang bernama Sulymaniye Hamami.
Perancang masjid ini adalah arsitek paling terkenal dari Dinasti Ottoman, yaitu Minar Sinan yang juga menjadi guru dari beberapa arsitek selanjutnya seperti Mehmet Aga yang membangun Masjid Biru, Dari halaman ini saya memandang ke kubah utamanya yang indah. Sangat mirip dengan model kubah  Aya Sofia yang berasal dari jaman Byzantium.
Sementara hamparan karpet berwarna merah menghiasi lantai masjd dan ribuan lampu gantung serta jendela dengan kaca patri yang indah membuat ruang masjid ini selalu terang dengan cahaya.
Secara umum interior masjid ini memang jauh lebih sederhana dibandngkan masjid kesultanan lain di Istanbul.