Mendirikan Kantor Berita Swaranusa (2008) dan menerbitkan Tabloid PAUD (2015). Menulis Novel "Kliwon, Perjalanan Seorang Saya", "Air Mata Terakhir", dan "Prahara Cinta di Pesantren."
Kliwon, Episode Kepancal Takjil
Suara adzan, dari Masjid Agung sudah terdengar. Tetapi nafas Si Pon seperti sudah habis. Rasa haus yang teramat sangat menyerangnya. Tenggorokannya terasa kering. Si Wage menawarkan diri untuk mengayuh sepeda dan kakanya diminta berdiri di belakang. Tentu saja si Pon menolak. Ketika nafas sudah mulai tak memburu lagi, orang-orang di sepanjang jalan sudah mulai menikmati buka puasa yang di pesan di rumah makan sepanjang jalan A. Yani Magelang, dan juga di warung-warung tenda.
Kolak pisang dengan buah kolang-kaling dan beraroma daun pandan melintas-lintas dalam benaknya.
Ketika, mereka sampai di depan gerbang Masjid Agung, Si Pon melihat petugas Masjid sedang memberesi piring-piring bekas untuk menyajikan takjil kolak favoritnya, dan gelas-gelas untuk minum, dan suara iqomah sudah dikumandangkan, para jamaah sudah bersiap salat. Si Pon menarik mundur sepedanya, dan meminta adiknya segera naik ke belakang sepeda, dan berkata, "kita langsung pulang, Dik?"