Siapa sih yang tidak sumringah ketika mendapatkan jatah THR setiap tahun jelang lebaran? Pastinya semua menunggu dan berharap akan datangnya masa ini.
Belum lagi jika sudah ada keinginan yang akan segera diwujudkan dengan turunnya THR. Otomatis seketika hidup menjadi lebih semangat.Â
Namun, ternyata tidak semua orang bisa merasakan nikmatnya THR, lho. Hal ini dikarenakan adanya kesalahan dalam mengelola pos-pos pengeluaran yang dananya semua bersumber dari THR.
Alhasil, THR turun seolah tak berbekas. Langsung lepas di tangan. Tak jarang kemudian malah meninggalkan stress tersendiri. Kalau sudah seperti ini, apakah makna Lebaran tersampaikan?
Lalu bagaimana langkah yang tepat agar kita bisa bijak kelola THR? Coba disimak langkah-langkah berikut:
Penting! Sebelum melakukan pengeluaran, ada baiknya untuk melakukan list prioritas yang ingin dibeli. Di antara daftar yang sudah kita tulis, pastinya ada yang penting, sedikit penting bahkan tidak penting.
Nah, jadikan alokasi dana untuk yang paling penting dulu. Contohnya, membayar zakat, sedekah kepada yang berhak, hingga membayar keperluan rumah tangga yang sudah dekat jatuh tempo (baca: listrik, air, telepon).Â
Bayar Hutang!
Banyak diantara kita yang suka sekali menunda-nunda membayar hutang. Alhasil jadi makin berat dan sangat gawat jika sampai lupa. Karena dapat THR, sebaiknya menggunakan dana tersebut untuk membayar hutang agar hati juga plong untuk memasuki hari Lebaran. Kan rasanya gimana gitu kalau silaturahim ke saudara atau teman yang kita ada hutang padanya.Â
Jangan sampai tempat kita berutang mengatakan: "Bisa beli baju lebaran tapi hutang belum lunas."Â (meskipun dalam hati yaa nggak enak juga ye kan?!)