Bulan Sabit Malam Ramadan
Saat sajadah ku lingkarkan
Kaki melangkah seakan tertahan
Di ujung barat ku tatap rembulan
Bulan sabit di malam ramadan
Rasa lelah usai teraweh sirna
Menatapmu begitu menggoda
Bulan sabit penuh makna
Sebagian besar sinarnya tiada
Mungkin di ujung belahan lain dunia
Sedang nikmati sepertiganya
Mataku hanya menatap seperempatnya saja
Namun hati ini tetaplah bahagia
Walau cahaya samar mendera
Seulas senyum kian menyapa
Bintang pun bertaburan di sekelilingnya
Malam ramadan sungguh penuh makna
Walau rembulan hanya seperempatnya saja
Menerangi malam penuh pesona
Hati ini terhibur di buatnya
Kau hadir hanya sebentar saja
Laksana sinar hatimu kepadaku
Kau sinari seperempat hatiku
Namun hatiku tetaplah berbunga selalu
Karena sinar hatimu tak lagi palsu
Namun walau begitu
Sinar hatiku utuh padamu
Pada ramadan telah mengujiku
Akan makna rasanya rindu