Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Administrasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Bulan Sabit Malam Ramadan

18 Mei 2018   22:11 Diperbarui: 18 Mei 2018   23:02 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan Sabit Malam Ramadan
hamparan-kata.blogspot.com

Saat sajadah ku lingkarkan

Kaki melangkah seakan tertahan

Di ujung barat ku tatap rembulan

Bulan sabit di malam ramadan

Rasa lelah usai teraweh sirna

Menatapmu begitu menggoda

Bulan sabit penuh makna

Sebagian besar sinarnya tiada

Mungkin di ujung belahan lain dunia

Sedang nikmati sepertiganya

Mataku hanya menatap seperempatnya saja

Namun hati ini tetaplah bahagia

Walau cahaya samar mendera

Seulas senyum kian menyapa

Bintang pun bertaburan di sekelilingnya

Malam ramadan sungguh penuh makna

Walau rembulan hanya seperempatnya saja

Menerangi malam penuh pesona

Hati ini terhibur di buatnya

Kau hadir hanya sebentar saja

Laksana sinar hatimu kepadaku

Kau sinari seperempat hatiku

Namun hatiku tetaplah berbunga selalu

Karena sinar hatimu tak lagi palsu

Namun walau begitu

Sinar hatiku utuh padamu

Pada ramadan telah mengujiku

Akan makna rasanya rindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun