Nur Terbit
Nur Terbit Jurnalis

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mudik bareng Menteri Sosial Idrus Marham

15 Juni 2018   00:08 Diperbarui: 15 Juni 2018   00:13 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik 2018 kali ini cukup istimewa bagi saya. Betapa tidak, saya tidak menyangka bisa mudik bersama Menteri Sosial, Idrus Marham, ke kampung kelahiran beliau, di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Sekitar 300 km utara Kota Makassar, atau 4 jam perjalanan darat.

Ritual pulang kampung di bulan Ramadhan ini, saya sebut "mudik dadakan". Soalnya sejak semula sengaja tidak saya agendakan untuk mudik 2018. Saya dan isteri sudah sepakat, lebaran kali ini tetap di Jakarta saja. Pasalnya, mau menabung dulu, sekalian menunggu acara wisuda Si Putri Bungsu, Agustus 2018. Jadi, bisa sekali jalan tapi "dua tiga pulau terlampaui": pulang kampung berlebaran, nengok anak, hadiri wisuda anak.

Lalu apa hebatnya Nur Terbit sampai ikut pulang kampung bareng Pak Menteri Idrus Marham? Kebetulan, saya adalah salah satu anggota tim pengelola media internal Kementerian Sosial di bawah koordinasi Biro Humas. Maka, inilah pulang kampung yang saya sebut "mudik dadakan" tadi. Mudik, sekalian meliput kegiatan menteri.

Jumat 8 Juni 2018 pk.08. 00 WIB setelah sahur, sudah dibangunin istri, untuk siap-siap ke Bandara Soekarno Hatta. Persiapan mendampingi Pak Menteri Sosial Idrus Marham mudik ke Pinrang, Sulawesi Selatan, dengan pesawat Garuda pk 15.00.

Dari rumah di Bekasi, saya naik ojek online ke terminal Kayuringin, tempat mangkal bus Damri Bandara.  Ternyata, saya harus terbang lebih awal bersama staf Humas Kemensos ke Kota Makassar, selanjutnya naik mobil jemputan ke Kabupaten Pinrang. Sedang penerbangan Pak Menteri dari Jakarta ke Makassar, tertunda karena masih harus menghadiri acara kenegaraan di Istana Presiden Jokowi di Jakarta.

Di tengah masyarakat sedang  berkonsentrasi pada kesibukan mempersiapkan kebutuhan lebaran, Menteri Sosial Idrus Marham justeru  memilih mengunjungi warga korban kebakaran di Kelurahan Maccirinna, Patampanua. Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. 

Kedatangan Idrus Marham ini, disambut haru dan isak tangis oleh pasangan suami-istri Mukaddas bersama 4 anggota keluarganya, saat disalami oleh Menteri Sosial yang langsung berkunjung ke lokasi, Minggu 10 Juni 2018, sehari setelah kejadian kebakaran.

"Ini adalah bentuk kepedulian dari Kementerian Sosial, sekaligus  sebagai realisasi dari pesan Presiden Jokowi bahwa setiap anak bangsa harus dipastikan jangan sampai ada yang tidak makan. Dan itu saya ingin coba pastikan dan buktikan kenyataan yang terjadi di lapangan," kata Idrus Marham.

Karena itu, menurut Menteri, tujuan kedatangannya ke lokasi korban kebakaran ini untuk memberikan semangat sekaligus bantuan berupa sembako, sekaligus uang tunai sebagai bantuan sosial sebesar Rp15 juta. Diharapkan uang tersebut untuk biaya membangun rumah yang terbakar.

Bantuan uang tunai tersebut diserahkan oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin didampingi Direktur Pengumpulan Sumber Dana Bantuan Sosial Ibu Mira, Direktur Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan Kelompok Masyarakat Bambang Mulyadi.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos berdialog dengan anak-anak korban kebakaran. Salah satu anak korban, mengaku tinggal pakaian yang dikenakannya saja yang tersisa tidak terjamah api. Seluruh harta yang ada, sudah ludes dilalap si jago merah.

Sehari sebelumnya, Sabtu 9 Juni 2018, sekitar pukul 12.00 siang,  terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah milik keluarga Mukaddis. Api diduga berasal dari aliran listrik yang korslet, lalu merembet ke tabung gas yang kemudian meledak. Lokasi kejadian jauh dari pelosok, dan relatif sulit terjangkau kendaraan umum.

IDRUS MARHAM BELANJA
BUAH DI PASAR TEPPO 

Menjelang lebaran Idul Fitri, Menteri Sosial Idrus Marham melakukan pengecekan langsung ke lapangan mengenai aktivitas transaksi perdagangan di pasar tradisional.

Salah satu pasar yang dikunjungi, Minggu 10 Juni 2018, adalah Pasar Teppo, di Kelurahan Teppo, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut Menteri, tujuan mengunjungi pasar secara  langsung ini, adalah untuk memastikan apakah transaksi yang terjadi di pasar, tidak ada gejolak atau harga yang berlaku masih stabil. 

"Dimana jika harga transaksi tidak dikendalikan, maka gejolak harga dikhawatirkan bisa mengganggu ketertiban sosial," kata pria kelahiran Kabupaten Pinrang ini.

Menurut Idrus Marham, sudah menjadi tradisi di dunia usaha bahwa setiap kali menjelang bulan puasa apalagi menjelang lebaran, harga-harga melonjak tajam.

"Apalagi menjelang lebaran seperti sekarang ini, harga transaksi berpotensi menimbulkan fluktuasi harga. Nah, inilah tujuan kami mengecek harga langsung turun ke pasar," kata Idrus.

Mensos kemudian berkeliling dan menyempatkan diri berdialog dengan pembeli dan penjual di Pasar Telo. Idrus Marham langsung berinteraksi dengan ibu yang baru selesai membeli seekor ayam.

"Berapa harga ayam kampung yang ibu beli ini?". Dijawab oleh ibu tersebut dengan menyebut seharga ayam Rp50 ribu/ekor.

Setelah berinteraksi dengan pembeli, Mensos juga mampir di lapak tenda  di halaman Pasar Tekko dan  secara langsungung melakukan transaksi dengan penjual dan membeli buah-buahan.

Segera setelah pengunjung pasar mengetahui dan melihat ada pembeli istimewa yang datang, adalah Menteri Sosial, warga segera menyerbu. "Kami juga minta Pak Menteri belikan buah-buahan," teriak seorang ibu. 

Selanjutnya Idrus Marham, yang memang warga asli Pinrang, daerah di mana Pasar Teppo ini berada, langsung diserbu dan minta dibelikan buah-buahan. Penjual terlihat gembira karena dagangannya ludes diborong Mensos. 

TAGANA IKUT BANTU
ARUS MUDIK LEBARAN 

Kementerian Sosial bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, telah menurunkan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) di semua daerah dalam ikut membantu para pemudik dan arus balik lebaran 2018 ini. Misalnya untuk kelancaran pemudik, dipersiapkan mobil untuk aksebilitas dan dipabel yang dibantu oleh anggota Tagana.

"Pada prinsipnya, itu Tagana banyak membantu di lapangan. Misalnya di titik-titik rawan kemacetan, atau di titik rawan kecelakaan. Mereka sudah diperintahkan oleh Pak Menteri. Ini dilakukan hampir setiap tahun," kata Menteri Sosial Idrus Marham, pada acara buka puasa bersama di kediaman Menteri Sosial di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/6/2018).

Selain masyarakat sekitar kediaman Menteri Sosial, acara buka puasa ini juga dihadiri puluhan Pendamping Program Keluarga Harapa (PKH), juga anggota Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang ada di wilayah Kabupaten Pinrang. 

Menurut Menteri Sosial, anggota Tagana yang membantu pemudik lebaran tersebut, ditempatkan antara lain di bandara, pelabuhan dan hampir di semua titik tempat yang ramai oleh pemudik berkumpul. 

"Saya sudah perintahkan anggota Tagana, bahwa paling lambat satu jam setelah kejadian, mereka sudah harus ada di lokasi  kejadian," kata Idrus Marham.

Mengenai arus balik yang biasanya diikuti oleh bertambahnya urbanisasi dari desa ke kota, Kementerian Sosial juga sudah mengantisipasi dengan adanya konsep perbaikan desa, sesuai visi Presiden Jokowi.

Salah satu visi Presiden Jokowi yakni membangun desa dari pinggir.  Yakni membangun Indonesia dari pinggir atau dari desa, yang orientasinya adalah pemerataan  dalam rangka untuk mengurangi kesenjangan dan kemiskinan.

"Bahkan, dengan pendekatan membangun desa dari pinggir, berarti kita proyeksikan akan terbangunnya sentra-sentra ekonomi, perumahan-perumahan dan usaha-usaha yang ada di pedesaan," kata Mensos kelahiran Pinrang ini.

Dengan cara seperti, kata Idrus Marham, maka akan membutuhkan tenaga kerja  yang mumpuni dan diproyeksikan akan mendapatkan kehidupan yang layak. Itulah bagian dari cara-cara yang dilakukan pemerintah dalam rangka untuk menjamin adanya percepatan pembangunan, adanya pemerataan pembangunan. 

"Maka dengan cara itu, kesenjangan dapat kita atasi dan tentu secara langsung atau tidak langsung akan mengurangi angka kemiskinan," kata Mensos.

Dalam kunjungan ke Pinrang, secara pribadi, Idrus Marham juga berkesempatan menyerahkan bantuan 2000 Sembako sebagai bingkisan lebaran kepada masyarakat sekitar, dilanjutkan buka puasa bersama di kediaman Menteri Sosial RI di Kabupaten Pinrang.

Khusus acara buka puasa bersama dan pemberian bantuan sembako ini, menurut Idrus Marham, sudah menjadi tradisi tahunan keluarga besarnya. Semua anggota keluarga kumpul, pulang kampung ke tanah kelahiran, tidak terkecuali Idrus Marham bersama istri dan anak-anaknya.

Senin, 11 Juni 2018, pk. 06.15 WITA Menteri Sosial RI dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar, menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta. 

Saya pun pamit dan memisahkan diri dari rombongan. Lalu, melanjutkan acara "mudik dadakan" menemui keluarga, orangtua, dan tak lupa menginap di tempat kos putri saya untuk persiapan menyongsong lebaran. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin. Sekian.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun