RAMADAN
Aku Selalu Menunggu
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
setelah semua
aku menjadi termangu dalam sepi
serba salah dan tak tentu arah
entah seharusnya apa dan bagaimana
sayang
menghiba aku sadar diri
Selain bersabar menunggu
aku tak tahu dan tak mampu lagi
aku menghargai keputusan dan kapanpun perkenan-Mu
aku hanya menghiba agar kita seperti dulu
dalam sadar diri semua ini memang kesalahanku
aku meminta maaf kepada-MuÂ
segeralah kembali hangat, tersenyumlah, dan kuatkan hatiku
aku benar-benar rapu saat jauh
sayang
selain bersabar menunggu
aku tak tahu dan tak mampu lagi
kembalilah hangat, mendekapku dalam serpihan cahaya cinta suci
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!