zaldy chan
zaldy chan Administrasi

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Menaklukkan "Hasrat Belanja" Jelang Lebaran, Cara Meniti Senyuman di Hari Idul Fitri

7 Mei 2021   21:13 Diperbarui: 8 Mei 2021   10:30 1648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menaklukkan "Hasrat Belanja" Jelang Lebaran, Cara Meniti Senyuman di Hari Idul Fitri
Ilustrasi pakaian. Tak harus berbelanja jelang lebaran, kan? (sumber gambar: pixabay.com)

Hematku, sesungguhnya bukan urusan berbelanja. Tapi kenapa pemilihan waktu berbelanja harus menjelang Ramadan, ketika semua hal tetiba menjadi sebuah kebutuhan?

Bukan rahasia lagi. Pengeluaran anggaran rutin kebutuhan saat Ramadan, biasanya akan meningkat dari bulan-bulan selain Ramadan.

Apatah lagi menjelang lebaran, nyaris semua harga meningkat tajam. Seiring dengan rumus demand and suply. Ketika semakin banyak permintaan, harga akan mengalami lonjakan.

Ilustrasi butuh kalkulasi yang presisi sebelum berbelanja (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi butuh kalkulasi yang presisi sebelum berbelanja (sumber gambar: pixabay.com)
4 Cara "Menaklukkan" Hasrat Belanja Jelang Lebaran

Sebagai kepala keluarga. Aku sudah semakin terlatih untuk menaklukkan momentum "hasrat belanja" jelang Ramadan. Aku tulis caraku, ya?

Pertama. Butuh Kejujuran tentang Anggaran Keuangan

Kehidupan tak berhenti sesudah lebaran. Jadi, sebagai kepala keluarga, aku juga harus realistis untuk berpikir kelangsungan pemenuhan kebutuhan sesudah lebaran, kan?

Jadi, caraku adalah jujur dengan anggaran yang tersedia saat lebaran kepada semua anggota keluarga. Aku tak mau, menjadi ayah yang seperti "Toko Serba Ada". Memperlihatkan kondisi keuangan yang tampak baik-baik saja.

Kedua. Menyusun Prioritas Bersama

Sesudah memastikan, anggota keluarga tahu anggaran yang tersedia. Kemudian mengajak mereka menyusun kebutuhan bersama berdasarkan prioritas. Apa yang memang benar-benar dibutuhkan saat lebaran.

Okelah jika kue-kue lebaran. Tapi baju lebaran? Hal itu bisa dilakukan jauh-jauh hari sebelum lebaran. Ketika harga pakaian masih normal tanpa lonjakan, kan? Termasuk merehab rumah, tak harus di momentum lebaran, tah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun