Yuliyanti
Yuliyanti Wiraswasta

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Tradisi Nyadran Jelang Ramadan dari Masa ke Masa

2 April 2022   23:03 Diperbarui: 3 April 2022   12:43 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nyadran dan Padusan, Dua Tradisi Jelang Ramadan.

Baiklah, mari mengulik tradisi jelang puasa ramadan dari Kota Klaten.

1. Ruwahan identik dengan Nyadran

Nyadran adalah sebuah tradisi unik yang dilakukan masyarakat Jawa secara turun temurun.

Tradisi ini merupakan budaya Jawa dan Islam. Kata "Nyadran" berasal dari kata "Sraddha" yang berarti keyakinan.

Dalam kalender Jawa, disebut juga dengan bulan Ruwah. Nyadran dilakukan sebulan sebelum puasa atau tepatnya pada tanggal 15, 20, 23, 25, 27 bulan Ruwah menurut daerah masing-masing.

Nyadran diawali dengan kegiatan membersihkan makam bersama-sama. Pada umumnya di pedesaan. Dalam hal ini diharapkan kita sebagai manusia bisa bergotong royong, saling tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan ziarah kubur bukan semata-mata kita datang ke sebuah pemakaman anggota keluarga, kerabat yang sudah berpulang ke rahmatullah.

Akan tetapi sebagai pengingat bahwa kelak kita juga akan berpulang kehariban-Nya. Kematian adalah jalan kehidupan selanjutnya yang akan dilewati setiap manusia. 

Dengan melakukan ziarah kubur, setidaknya bisa mempersiapkan diri agar lebih baik dari hari ke hari. Orang Jawa bilang, sakdremo nunggu giliran dipundut pengeran.(sekedar menunggu giliran dipanggil Allah)

Ziarah kubur sebenarnya bisa dilakukan sepekan sekali, atau seperlunya. Tidak hanya dilakukan setahun sekali( jelang ramadan). Namun tradisi nyadran ini sangat berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun