Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sahur dan Tradisi Musik Patrol

16 April 2021   19:26 Diperbarui: 16 April 2021   19:32 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi musik patrol di kampung, sumber gambar: NU Online

Salah satu sunah puasa Ramadhan yaitu sahur. Menurut KBBI sahur adalah makan pada dini hari (disunahkan menjelang fajar sebelum subuh) bagi orang-orang yang akan menjalankan ibadah puasa.  

Meskipun sahur tidak wajib,  sahur sangat dianjurkan oleh nabi. Banyak sekali keutamaan yang bisa didapatkan seorang Muslim saat menjalankan ibadah sahur. Untuk itu, kesempatan makan di waktu sahur sedapat mungkin tidak dilewatkan begitu saja.  Seperti yang diungkapkan dalah hadist:  Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air." (HR Ibnu Hibban).

Ada keberkahan di dalam makan sahur.  Keberkahan di dalam sahur dapat membuat seorang muslim menjadi lebih sehat, kuat, dan mengurangi rasa lelah.  Sebagaimana  telah disebutkan dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda: Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah (HR Bukhori Muslim)

Sahur dan Musik Patrol

Di kampung saya kehadiran musik patrol saat sahur adalah satu nuansa bulan Ramadhan yang selalu membuat rindu.  Sambil berteriak  sahuur.. sahuur....,  para pemuda bahkan kadang juga anak-anak kecil  mengalunkan musik dari kentongan yang terbuat dari bambu dengan rancak. 

Sebelum pandemi, mereka melakukan  patrol  setiap pukul setengah tiga dini hari.  Saat membangunkan kadang juga menyebutkan nama pemilik rumah.  Misal, "Pak Mamat sahuur,  Bu Marmi sahuur.., "

Jika pas rezeki ,kadang mereka diminta mampir barang sebentar untuk mencicipi minum atau kue.  

Di masa lalu untuk membangunkan orang sahur digunakan kentongan ronda. Karena kentongan tidak bisa menjangkau jarak yang agak jauh,  maka pemukulan kentongan itu dilakukan sambil berkeliling. Dari sinilah awal mula munculnya tradisi patrol.   Supaya tidak monoton kentongan dibuat dalam berbagai ukuran sehingga suaranya bisa bervariasi. 

Supaya musik yang dihasilkan enak didengar siang hari sebelum patrol biasanya diadakan latihan dulu supaya kompak.  Kehadiran patrol sungguh melengkapi hangatnya bulan Ramadhan dari tahun ke tahun.   

Seiring berjalannya waktu alat musik untuk patrol tidak hanya kentongan.  Kadang ditambahkan gitar,  gendang atau ketipung.  Lagunyapun suka-suka.  Kadang dolanan,  campur sari atau dangdut.  Di masa kecil saya yang paling sering dinyanyikan saat patrol adalah dangdutnya Bang Haji Oma Irama.  Saat lewat depan rumah juga kadang kita bisa request.  He.. He..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun