"Mengapa umumnya korban copet tidak langsung menyadari bahwa mereka telah menjadi korban copet? Betulkah semata-mata karena ketangkasan tangan pencopet yang disejajarkan dengan keterampilan pesulap? Ahli ilmu saraf berpendapat lain tentang hal ini."
Pada dasarnya pencopet menggunakan teknik-teknik yang memanfaatkan kelemahan otak manusia. Demikian menurut ahli ilmu saraf Susana Martinez-Conde, yang meneliti trik-trik pencopet melalui pertunjukan stage pickpocket Apollo Robins.
Stage pickpocket, seperti juga pesulap, adalah entertainer, menampilkan seni pertunjukan dengan trik-trik yang juga digunakan oleh pencopet jalanan. Misalnya dalam aksi panggungnya, mengambil sesuatu dari penontonnya tanpa disadari oleh yang bersangkutan. Misalnya arloji atau gelang.
Setelah benda itu dikembalikan pada akhir pertunjukan, barulah pemiliknya sadar, sejak tadi arloji atau gelangnya telah berpindah tangan tanpa ia ketahui. Â
Korban tanpa sadar kehilangan benda berharga saat dicopet, menurut ahli ilmu saraf, ini karena perhatian korban dialihkan saat dicopet.
Tidak seperti yang sering dipikirkan orang tentang multi tasking, otak manusia tidak mampu berkonsentrasi untuk beberapa hal pada saat bersamaan. Otak manusia hanya bisa berfokus pada satu hal pada satu waktu tertentu.
Umumnya trik-trik yang digunakan oleh pencopet di seluruh dunia adalah mengalihkan perhatian korban. Anda tidak bisa mencopet dompet orang, apabila orang tersebut terus mengawasi dompetnya. Maka satu-satunya cara adalah membangun situasi agar orang tersebut mengalihkan perhatian dari dompetnya.
Berikut ini beberapa trik yang digunakan pencopet, yang bisa memecah fokus dan konsentrasi korban:
Mengalihkan perhatian dan pikiran
Menciptakan kondisi yang menarik perhatian, sehingga fokus perhatian orang teralihkan pada sesuatu yang dikreasikan oleh si pencopet. Misalnya ada kelompok orang yang seolah-olah bikin keributan, membuat orang memperhatikan mereka. Nah, pada saat inilah pencopet beraksi, tanpa si korban sadar karena berfokus pada keributan yang sedang terjadi.