Vethria Rahmi
Vethria Rahmi Penulis

Thalabul Ilmi yang tak berhenti belajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Uluran Tangan Umat Buddha dan Islam Pada Waisak dan Ramadan

7 Mei 2020   23:59 Diperbarui: 8 Mei 2020   00:13 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uluran Tangan Umat Buddha dan Islam Pada  Waisak dan Ramadan
Saling Mengulurkan Tangan antar umat beragama

Tak ketinggalan di bulan Ramadan ini aksi sosial juga dilakukan oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid - 19 Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Riau dan FKUB Provinsi Riau.

Bantuan ini disalurkan untuk marbot Masjid Tahun 2020. Penyaluran bantuan tersebut berlangsung pada Senin (4 /5/20) bertempat di Halaman Kanwil Kemenag Riau.

Dengan menjaga Physical distancing 100 paket bantuan yang terdiri dari berupa Beras 5 Kg, Minyak Goreng 1 liter, Gula 1 Kg, Teh dan Indomi satu kotak tersebut diserahkan Ka. Kanwil Kemenag Riau, Ketua FKUB Prov. Riau, Kasubbag Ortala dan KUB kepada 6 pewakilan Marbot di Kota Pekanbaru.

Bantuan untuk Marbot Masjid
Bantuan untuk Marbot Masjid
Di tengah maraknya pandemi virus corona di Indonesia yang memakan banyak korban, aku bersyukur melihat semakin banyak pula orang  rela berbagi kebaikan kepada sesama.

Semua lapisan masyarakat berlomba lomba memiliki keinginan yang mulia untuk membantu sesama. Tak pandang profesi, entah itu artis atau hanyalah karyawan biasa, semuanya berlomba membuat aksi kebaikan ini.

Selama ini, sebelum virus terkutuk itu datang, banyak orang berasumsi bahwa berbagi itu indah namun tidak banyak dari antara mereka yang melakukannya.

Hal ini tentu saja salahkan, mengapa tidak? Kita gempar mengumbar istilah indahnya berbagi namun saat salah seorang kawan atau saudara kita membutuhkan  sepiring nasi saja, sulit kita lakukan.

Di perjalanan pulang, aku hanya tersenyum membayangkan begitu banyak hikmah dari musibah wabah ini. Yang setuju atau tidak, wabah ini seolah teguran bagi kaum yang berfikir.

Yang pasti, bonus jiwa yang kudapat adalah ketika bisa turut berpartisipasi dalam momen berbagi. Ada kepuasan tersendiri dalam diri kita saat kita dapat berbagi kepada orang lain dengan memberi dari apapun yang kita miliki.

Pada titik akhirnya kita harus menyadari dengan hati nurani yang terdalam bahwa semua yang kita miliki dan kita berikan itu adalah titipan Allah semata, bukan sebenarnya milik kita.

Oleh karena itu aku mengabadikan momentum baik ini. Dengan membuat video  imbauan Kakanwil Kemenag Riau dan Pembimas Buddha, sehari sebelum hari Waisak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun