Trian Ferianto
Trian Ferianto Auditor

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ini Worklife Balance ala Saya: Sehat-Murah-Enak

4 Mei 2021   15:04 Diperbarui: 4 Mei 2021   15:12 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini Worklife Balance ala Saya: Sehat-Murah-Enak
Boleh kerja, tapi jangan lupa jaga kesehatan | Dok. pribadi

Dua aktivitas terakhir ini sangat vital bagi pekerja kantoran yang sehari-hari terus duduk demi menjaga kesehatan agar kerja terus produktif. Sebab, menurut riset, kebiasaan duduk dalam waktu lama menyebabkan beragam penyakit yang tidak sepele.

Makan Siang

Untuk urusan makan, saya termasuk yang tidak telalu cemas melakukan diet tertentu. Saya termasuk yang yakin dengan omongan salah satu kawan, 

"Metabolisme manusia itu tergantung dengan apa yang masuk dan apa yang keluar. Kita hirau harus melakukan diet ini itu karena kita tidak melakukan aktivitas fisik yang sepadan. Kuli panggul tidak pernah terlalu memikirkan apa yang dimakan, tapi fisiknya sehat dan posturnya bagus karena diimbangi dengan aktivitas fisik (energinya dikeluarkan) dengan baik."

Saya rutin melakukan olahraga karena ingin terus menikmati makanan nikmat apapun tanpa batasan. Entah ini benar atau tidak secara teori kesehatan, tapi setidaknya tubuh saya baik-baik saja melakukan pola ini. Olahraga saya, patut diganjar dengan makanan yang enak.

Siang hari pun saya 'bebas' mau memilih menu apapun. Tapi sebebas-bebasnya, tubuh saya biasanya memberikan warning saat sudah sampai level berlebihan. Entah mulut yang asam, rahang capek mengunyah, atau perut yang rasanya kurang nyaman.

Sore dan Malam

Selain lari, saya juga bisa memilih untuk bersepeda untuk transport ke kantor dengan mengambil rute agak jauh | Dok. pribadi
Selain lari, saya juga bisa memilih untuk bersepeda untuk transport ke kantor dengan mengambil rute agak jauh | Dok. pribadi

Seusai waktu bekerja, saya biasanya pulang juga dengan melakukan aktivitas #runtowork atau #biketowork. Tergantung waktu yang tersedia dan kondis fisik. Saya lakukan ini biasanya bergantian, jika berangkat pagi lari, maka sorenya pulang dengan naik sepeda.

Sesampainya di rumah, aktivitas rumah tangga harus siap saya lakukan menggantikan istri yang sedari pagi menghandle anak-anak. Saya bisa mengawali dengan menyapu rumah, atau memandikan anak-anak.

Aktivitas kemudian dilanjutkan dengan bermain dan belajar besama dengan anak-anak. Kebetulan anak-anak sangat lengket dengan saya sebagai ayahnya. Biasanya kami habiskan waktu dengan membaca buku, bercerita, atau menggambar.

Malam hari, selepas salat isya biasanya anak-anak sudah kelelahan dan kami istirahat bersama. Meski saya termasuk yang suka nongkrong malam sambil berdiskusi dan ngopi dengan teman, namun dengan kehadiran anak saya jadi lebih disiplin untuk tidur lebih awal.

Dengan tidur lebih awal, kebutuhan istirahat saya juga terpenuhi dengan baik. Aktivitas fisik seharian yang saya lakukan di sela-sela aktivitas utama juga membantu saya untuk cepat terlelap dan nyenyak tidur. Alhamdulillah... sejauh ini saya tidak mengalami kesulitan tidur. Kondisi ini patut saya syukuri di saat kawan-kawan lain sudah mulai mengeluh susah tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun