TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Konsultan

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ikut Merasakan Suka Cita Hari Raya Apa Salahnya?

14 Mei 2022   05:47 Diperbarui: 14 Mei 2022   06:09 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikut Merasakan Suka Cita Hari Raya Apa Salahnya?
dokumentasi pribadi

Renungan Diri Pribadi

Selama bulan Ramadan, setidaknya saya ikut menulis tentang pengalaman hidup kami,bagaimana perasaan kami menyediakan rumah dan mempersiapkan santapan ,untuk berbuka bersama teman teman yang Muslim. Bahkan dirumah kami ada ruang khusus bagi yang akan Sholat ,yang dilengkapi dengan Sajadah .Kisah lainnya,betapa kami berdua ikut merasakan suka cita ,merayakan Idul Fitri,tanpa merasa canggung dan risih ,karena kami berdua adalah non Muslim. Saya jadi ingat lagu yang dulu sempat populer diseluruh nusantara

Rasanya tidak ada orang Indonesia yang tidak tahu lagu :"Disini senang,disana senang ,dimana mana hatiku senang" Dari mulai kanak kanak yang masih pakai celana monyet ,hingga orang tua yang giginya tinggal dua,pasti hafal lirik lagu yang sangat sederhana tapi menyirat pesan moral mendalam. Yang dapat dimaknai, suasana hati dan jiwa yang merdeka dan tidak terikat pada zona aman dan nyaman,karena dimana saja berada ,bagi dirinya adalah aman dan nyaman. Sama sekali tidak menjadi masalah mengenai perbedaan suku ,budaya dan agama. Ikut senang melihat orang lain senang dan ikut sedih bila menyaksikan sesuatu yang menyedihkan terjadi pada diri sahabat ,merupakan ciri khas bagi setiap orang yang memiliki jiwa :"Disini senang,disana senang"

dokumentasi pribadi: Disini senang,disana senang/foto bersama teman temanĀ 
dokumentasi pribadi: Disini senang,disana senang/foto bersama teman temanĀ 

Bukan Mencari Simpatisan

Karena bukan pejabat dan bukan siapa siapa,maka semua yang kami lakukan untuk hidup berbaur dalam keberagaman suku ,budaya dan agama ,sama sekali tidak ada kaitannya dengan mencari simpati ,apalagi mencari popularitas diri,karena kami steril dari hal hal yang berbau politik dan sara.

ket.foto; Kami menjalin hubungan kekeluargaan,sejak dari kakek mereka masih hidup dan setiap tahun ,kami kunjungi untuk ikut rayakan Idul Fitri
ket.foto; Kami menjalin hubungan kekeluargaan,sejak dari kakek mereka masih hidup dan setiap tahun ,kami kunjungi untuk ikut rayakan Idul Fitri

Tulisan ini hanyalah berbagi sekelumit pengalaman pribadi,bagaimana kami mengaplikasikan hidup rukun dan damai dalam keberagaman dan ikut merasakan suka cita hari raya Idul Fitri bersama sahabat dan saudara kami yang Muslim

Tjiptadinata Effendi

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun