Okti Li
Okti Li Freelancer

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Gaya Hidup Sehat Baru Keluarga #MyNewHealthyLifestyle dengan Kojima

4 Mei 2021   23:55 Diperbarui: 5 Mei 2021   00:09 1441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup Sehat Baru Keluarga #MyNewHealthyLifestyle dengan Kojima
Dok pribadi

Kami memilih memperbanyak aktivitas di rumah saja meski sebelumnya, kabupaten Cianjur khususnya wilayah selatan bertahan di zona hijau. Memang bosan, tapi selalu ada cara untuk bikin anak tetap happy. Seperti beribadah berjamaah, baca buku, dengarkan musik, dan buat piknik-piknikan (bermain) di halaman seperti buka tenda, pasang hammock, berkebun dan masih banyak lagi.

  • Tetap olahraga

Tidak harus mengenakan pakaian olahraga atau dibantu alat khusus. Yang penting tubuh bisa bergerak dan mengeluarkan keringat. Sebagai ibu rumah tangga sebenarnya setiap hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga sudah termasuk olahraga. Begitu juga anak dan suami, mereka selalu kompak menyapu halaman, nenteng ember berisi air untuk siram tanaman, dan masih banyak lagi.

Kalau cuaca hujan, biasanya kami olahraganya sambil ngabuburit di rumah saja. Olahraga ringan, mudah dan murah yang bisa kami lakukan bersama sambil nonton tv adalah plank. Ditambah solat tarawih juga gerakannya termasuk olahraga lho, ya.

  • Istirahat dan hidup sehat

Meski bekerja dan belajar di rumah, saya selalu mengingatkan anak dan suami untuk ambil jeda dan istirahat.

Di rumah tidak ada yang merokok, tapi tahu bahaya perokok pasif resikonya lebih tinggi, maka saya selalu ingatkan suami jika sedang belajar tatap muka di sekolah, jika ada rekan pengajar yang merokok sebaiknya menghindarinya dulu.

Diskusi dan ngobrol bersama sering kami lakukan. Bukan sebagai ajang komunikasi semata, tetapi sebagai obat sekaligus juga salah satu cara supaya terhindar dari pikiran stres, bingung atau takut. Jika ada masalah kita saling minta pendapat. Sebisa mungkin menghindari rasa cemas.

Saat ada tetangga terkonfirmasi positif covid-19, kami saling menguatkan dalam keluarga, tetangga dan teman. Semakin erat rasa persaudaraan, semakin besar rasa kasih sayang satu sama lain.

  • Konsumsi makanan sehat untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Selain halal menurut kami makanan juga harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan kecukupan gizi. Tidak harus mahal.

Bukankah makanan yang baik adalah makanan yang membuat kita menjadi lebih sehat? Makanan sehat jaman sekarang, banyak bersumber dari bahan yang mengandung bahan alami, seminimal mungkin pengawet atau bahan kimia.

Gegara pandemi salah satu hikmahnya kita bisa jadi semakin dekat dengan orang-orang yang memproduksi makanan dan minuman sehat. Alhamdulillah.

Salah satu contoh makanan sehat yang kami konsumsi adalah yang berbahan organik dan mengandung herbal. Keduanya recommended, tanpa pengawet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun