Rodiyatun Foundation
Rodiyatun Foundation Konsultan

Menebarkan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ngaji Gus Baha' | Lapar adalah Sumber Kenikmatan Luar Biasa

23 April 2021   21:19 Diperbarui: 23 April 2021   21:35 2354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngaji Gus Baha' | Lapar adalah Sumber Kenikmatan Luar Biasa
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mengharuskan atau mewajibkan seluruh umat muslim di dunia untuk melaksanakan ibadah puasa, tanpa terkecuali. Misalnya Sakit, Haid, Lansia, dan lainnya. Sehingga pengecualian tersebut dikhususkan bagi seseorang tertentu yang memang diperbolehkan tidak melaksanakan puasa, namun nantinya seseorang tersebut harus mengganti puasanya dibulan selanjutnya atau diluar bulan Ramadhan.

Namun pada kesempatan kali ini penulis ingin sedikit mengulas tentang lapar yang mampu memberikan kenikmatan seseorang dalam menikmati sesuatu, bukan karena mahal, mewah hidangan makanannya namun seseorang yang sedang lapar makan makanan apapun pasti akan terasa nikmat. Salah satunya adalah laparnya orang yang sedang berpuasa dibulan Ramadhan maupun puasa dibulan lainnya.

Menurut Gus Baha' dalam sebuah pengajiannya menjelaskan bahwa "lapar merupakan sebuah kenikmatan yang luar biasa".

Berikut ini penjelasan Gus Baha' terkait dengan Apa kunci kenikmatan orang yang lapar?, Menurut Gus Baha',"Sebenarnya jawabannya sederhana saat kita lapar makanan apapun asal sehat dan halal menjadi enak. Tapi kita menterjemahkan makan enak ya makan sate, gule dan lainnya, belum lagi tempatnya harus di warung makan yang bagus, harus ditemani pelayan maka hal itu akan membuat hidup kita jadi ribet,"

Sering kali kita lupa atau melupakan hal ini, bahwa pada hakikatnya seseorang bisa menikmati sesuatu dengan luar biasa, apabila seseorang tersebut dalam kondisi sedang lapar, tanpa harus makan minum direstoran yang mahal, mewah dan lainnya sebagainya. 

Selanjutnya Gus Baha' memiliki pandangan, "Kenapa kita sedemikian ribet dalam hidup, karena kita terlalu berlebihan dan menginginkan banyak hal yang sebenarnya tidak diperlukan, contohnya makan enak itu apa?"

Jadi ketika seseorang dalam kondisi lapar akann bisa memperoleh kenikmatan luar biasa tanpa memikirkan dimana dan apa makanan yang enak yang akan dibeli atau yang akan dimakan. Sebetulnya ketika seseorang dalam kondisi lapar apapun yang ada dihadapannya pasti akan terasa nikmat.

Sehingga untuk bisa memperoleh kenikmatan tidak perlu ribet menentukan ini atau itu, apalagi sampai memaksa diri karena ketidakmampuan kita memperoleh sesuatu yang kita inginkan.

So, Makanlah ketika anda sudah merasa lapar, karena dengan begitu anda akan memperoleh kenikmatan atas rizki yang telah anda peroleh tanpa memaksakan diri menginginkan sesuatu yang lain, apalagi kita tidak mampu memperolehnya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun