Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kesempatan Mendekatkan Diri pada Illahi Saat Bulan Ramadan di Rumah Saja

27 April 2021   08:19 Diperbarui: 27 April 2021   08:24 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membaca kitab suci (sumber : todayline.me)

Bulan Ramadan harus di rumah saja. Itulah pesan yang banyak didengungkan dimana-mana. Bahkan kegiatan mudikpun dilarang oleh Pemerintah. Tujuannya baik, guna nencegah penularan pandemi Covid-19 yang perkembangannya masih cenderung membahayakan. Terlebih dengan adanya ledakan penularan Covid-19 di India, lalu banyaknya warga India yang eksodus dari negaranya ke Indonesia dengan pesawat sewaan. Akibatnya, kini banyak hotel dipenuhi warga India untuk keperluan karantina.

Sebenarnya tidak terlalu banyak yang berubah dari kegiatan bulan Ramadan tahun-tahun sebelumnya. Yang berubah adalah beberapa orang terkena PHK akibat terdampak Covid-19, beberapa orang masih harus bekerja dengan sistem Work From Home dan Work From Office bergiliran, tidak bisa ngabuburit, tidak dapat mengikuti shalat tarawih di masjid karena pembatasan orang yang boleh masuk ke dalam masjid dan hilangnya kegiatan buka puasa bersama.

Beberapa kegiatan yang tidak dapat dilakukan sudah dapat diatasi dengan kemajuan teknologi digital, contoh ngabuburit bisa dilakukan di rumah dengan mengoperasikan beberapa aplikasi menarik yang tersedia pada gawai atau telepon pintar Anda. Buka puasa bersama juga sudah bisa dilakukan secara virtual seperti halnya mudik virtual. Yang penting siapkan wifi di rumah atau kuota internet di gawai atau telepon pintar Anda.

Kegiatan tarawih juga sudah bisa dilakukan di rumah saja dengan kepala keluarga bertindak sebagai imam. Beberapa kegiatan lain yang biasa dilakukan pada bulan Ramadan adalah mendekatkan diri pada Illahi. Kegiatan shalat, tadarus, berzikir dan bershalawat tetap dilakukan di rumah. Bersedekah misal dengan membagikan makanan untuk berbuka puasa kepada kaum dhuafa, anak yatim piatu dan warga lanjut usia dapat dilakukan secara online dengan cara memesan makanan melalui aplikasi pesan antar yang tersedia.

Zakat juga sekarang sudah dapat dilakukan secara online dari rumah saja. Anda dapat menyalurkan zakat melalui lembaga penerima zakat seperti Dompet Dhuafa dan NU Care. Jadi Anda tidak perlu keluar rumah guna menunaikan sedekah dan zakat.

Tampaknya koq aktifitasnya jadi mager alias malas gerak, yang gerak hanya jari tangan saja. Jangan salah ya, meski di rumah saja Anda tetap dapat aktif beraktifitas. Justru jangan terlalu sering rebahan atau bermalas-malasan.  Coba saja, Anda mempersiapkan menu berbuka puasa dan makan sahur bersama seluruh anggota keluarga. Kebersamaan ini justru akan menimbulkan waktu berkualitas bagi keluarga Anda. Sesama anggota keluarga akan saling memahami karakter masing-masing pribadi. Anda juga dapat mulai membersihkan rumah dan mengecat rumah agar nanti saat Idul Fitri sudah bersih dan cemerlang. Meski kemungkinan Anda tidak akan menerima tamu. 

Anda juga dapat mulai bisnis sampingan, misal membuat kue kering untuk keperluan Lebaran, yang dapat Anda pasarkan secara online. Anda juga dapat melakukan aktifitas berkebun  guna menghias sudut-sudut rumah Anda. Dan satu kegiatan yang tak boleh Anda lupakan adalah tetap menjalankan olahraga ringan di pagi hari setelah melakukan makan sahur, seperti senam, yoga, lari atau jalan santai agar Anda tetap bugar selama bulan Ramadan.

Jadi, meski harus di rumah saja selama bulan Ramadan, Anda dan keluarga tetap dapat beraktifitas dengan baik serta menjalankan ibadah puasa dengan khusuk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun