Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Ramadan Penuh Hikmah] Peluang Sedekah Meski Tak Berupa Harta

16 April 2021   05:47 Diperbarui: 16 April 2021   05:52 1459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: www.rachelbeohm.com

Pembaca yang budiman,

Banyak orang mengira bahwa bersedekah itu dilakukan dengan mengeluarkan sebagian uang atau harta yang kita miliki untuk diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan, atau kepada fakir dan miskin yang ada di lingkungan kita. Padahal bersedekah tidak harus berupa materi seperti demikian. Banyak cara dan peluang lain dalam hal kita bisa bersedekah, dengan mendapatkan pahala yang sama dari sisi Allah SWT dan mendapat ganjaran sebagai pahala sedekah.

Inilah kabar gembira bagi siapa saja, khususnya bagi mereka yang tidak memiliki cukup dana saat ingin berbagi kepada sesama. Karena peluang mendapatkan pahala sedekah juga tersedia untuk mereka. Maka, siapa pun mereka, dimanapun berada, berada dalam tingkat sosial apapun, in syaa Allah sedekah bisa dilakukan.

Berikut saya rangkumkan tausiyah dari Ustadz KH.Ahmad Kosasih melalui pembelajaran daring berkenaan dengan peluang sedekah tersebut.

***

Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullaah SAW. bersabda:  tiap ruas badan manusia wajid disedekahi setiap hari di mana ada matahari terbit, berlaku adil di antara dua orang, maka itu sedekahnya. Membantu menaikkan orang di atas kendaraannya atau mengangkatkan barangnya, itu sedekah. Dan kalimat yang baik itu juga sedekah, dan menyingkirkan gangguan dari jalanan (tengah jalan), itu juga sedekah. (Hadist Bukhari-Muslim No.590 Bab Semua Amal Kebaikan Termasuk Sedekah)

Hadist tersebut menjelaskan bahwa setiap persendian manusia itu harus ada sedekahnya. Persendian yang mana? Ya, yang ada di seluruh badan kita. Kapan? Setiap pagi. Seolah-olah kita bersedekah dengan menggerakkan diri sejak bangun tidur, sebagai tanda bersyukur kepada Allah atas nikmat sendi-sendi yang sehat, nikmat hidup yang berkah,  yang bisa menggerakkan tubuh kita dengan cepat dan lincah.

Ada sahabat yang bertanya, sanggup gak ya, semua persendian bersedekah setiap pagi? Sedangkan jumlah persendian kita kan banyak? Pun Nabi SAW bersabda tentang jumlah persediaan manusia:

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad Al Marwazi ia berkata; telah menceritakan kepadaku Ali bin Husain ia berkata; telah menceritakan kepadaku Bapakku ia berkata; telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Buridah ia berkata, "Aku mendengar Abu Buraidah berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada diri manusia itu terdapat tiga ratus enam puluh persendian, maka hendaklah ia memberi sedekah untuk setiap persendiannya tersebut." (Hadits Sunan Abu Dawud No. 4563 - Kitab Adab.)

Jika sedekah seribu rupiah, kalikan dengan jumlah persendian kita, maka setiap pagi kita mengeluarkan sejumlah tiga ratus enam puluh ribu rupiah. Sedangkan uang seribu, kadang tak dianggap bernilai. Jika sedekah seratus ribu, kalikan dengan persendian kita, sanggupkah tiap pagi mengeluarkan sedekah sejumlah tiga juta enam ratus ribu rupiah?

Nah, belum tentu kita mampu melakukannya, kan? 

Lalu, bagaimana caranya agar kita tetap bersedekah? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun