Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Guru

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Olahraga Hemat dan Bermanfaat Selama Ramadan

29 April 2021   19:31 Diperbarui: 29 April 2021   19:32 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga Hemat dan Bermanfaat Selama Ramadan
Senam (dokpri)

Olahraga memiliki manfaat bukan hanya untuk kebugaran tubuh, melainkan berdampak juga bagi kesehatan mental.  Melansir laman Halodoc, manfaat olahraga yaitu:

  • Meredakan kecemasan.
  • Memperbaiki suasana hati.
  • Mendongkrak rasa percaya diri.
  • Meningkatkan konsentrasi dan fokus.
  • Memperbaiki kualitas tidur.

Menurut American College of Sports Medicine (ACSM), olahraga selama 150 hingga 250 menit per minggu bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Dari pernyataan tersebut, sehari kira-kira bisa melakukan olahraga rutin selama 20 hingga 40 menit.

Selama bulan Ramadan, olahraga masih tetap dapat dilakukan. Akan tetapi, hal yang membedakan adalah jenis olahraga dan intensitasnya. Melansir dari laman Antaranews, Ketua  Umum Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI)-Marcellina Leonora mengatakan bahwa olahraga saat sedang berpuasa itu boleh dan aman, selama jenis olahraganya disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Ini adalah tahun kedua Ramadan dan disertai pandemi. Tubuh harus tetap bugar walau berpuasa. Berikut ada dua olahraga hemat dan bermanfaat yang dapat dilakukan oleh siapa pun:

1. Jalan Kaki

Jalan kaki merupakan olahraga yang murah dan dapat dilakukan oleh siapa pun. Bagi yang memiliki treadmill, jalan kaki dapat dilakukan di dalam rumah saja. Akan tetapi, bagi yang tidak memiliki, tenang saja karena olahraga ini masih dapat dilakukan juga. Jalan kaki berputar mengelilingi halaman rumah atau kompleks perumahan bisa menjadi pilihan. Jika tidak memiliki treadmill dan tidak ingin keluar rumah pun, jalan kaki di tempat dapat menjadi pilihan.

Jalan kaki terkesan sederhana dan murah, tetapi bermanfaat bagi kesehatan. Tidak perlu alat khusus untuk melakukannya, sehingga tidak perlu ada biaya yang harus dikeluarkan. Jalan kaki bermanfaat untuk memberi kebugaran tubuh, meningkatkan kerja paru-paru, dan jantung.

Pada saat berpuasa, waktu yang tepat untuk berjalan kaki sebaiknya pagi atau sore hari menjelang berbuka. Hal ini bertujuan untuk mengurangi terik matahari yang bisa membuat tubuh kelelahan atau dehidrasi. Jika dilakukan sore hari, tentunya perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh juga.

2. Senam 

Mengutip dari seorang ahli-Mahendra (2000:14), "Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat dalam mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak (motorability)." Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),  senam adalah gerak badan dengan gerakan tertentu, seperti menggeliat, menggerakkan, dan meregangkan anggota badan.

Ada berbagai jenis senam. Dalam hal ini, olahraga senam yang dilakukan adalah merupakan bentuk peregangan anggota badan. Olahraga ini tergolong mudah karena dapat dilakukan oleh siapa pun. Anak-anak hingga orang dewasa dapat melakukannya.

Senam termasuk olahraga murah yang bermanfaat. Tidak diperlukan alat khusus untuk melakukannya. Manfaat yang bisa diperoleh dengan senam antara lain:

  • Memperkuat otot tubuh bagian atas
  • Membuat tubuh lebih lentur
  • Melatih keseimbangan
  • Mencegah penyakit
  • Menyehatkan dan menguatkan tulang
  • Meningkatkan fungsi otak
  • Menguatkan koordinasi organ tubuh


Demikian dua olahraga hemat dan bermafaat yang dapat dilakukan selama Ramadan. Tubuh tetap bugar tanpa harus ada pengeluaran khusus untuk membeli peralatan olahraga.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun