Restu Listi Amini
Restu Listi Amini Mahasiswa

student and writer

Selanjutnya

Tutup

TRADISI

Antusiasme Pemudik Lebaran Pasca Covid-19

1 Mei 2023   10:20 Diperbarui: 1 Mei 2023   10:39 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusiasme Pemudik Lebaran Pasca Covid-19
Pemudik Mengantri di Stasiun Gambir pada sabtu 22/04/2023. (source: dokumen pribadi)

Suasana di Stasiun Gambir pada sabtu 22/04/2023. (source: dokumen pribadi)
Suasana di Stasiun Gambir pada sabtu 22/04/2023. (source: dokumen pribadi)

Nama : Restu Listi Amini

Kelas : IK2B

Prodi : Ilmu Komunikasi

Asal Instansi : Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Jakarta Pusat, KOMPASIANA.COM -

Hari Raya Idulfitri tahun 2023 ini menjadi tahun dimana antusiasme pemudik sangat tinggi, setelah tidak diberlakukannya kebijakan pembatasan selama pandemi Covid-19.

Mudik merupakan salah satu tanda akan berakhirnya bulan Ramadhan dan tibanya hari besar keagamaan umat islam, yaitu Hari Raya Idulfitri.  Istilah mudik menjadi hal yang sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Lantaran, kegiatan mudik sudah menjadi tradisi  tersendiri untuk sebagian umat muslim di negara ini. 

Terlebih lagi Idulfitri tahun ini adalah sebuah kesempatan yang tidak bisa dilewatkan, melihat angka kasus Covid-19 yang akhirya menyusut.  Maka dari itu para perantau akan memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin. Lantas, mengapa antusiasme masyarakat Indonesia untuk mudik tinggi sekali pada tahun ini?

Momen Lebaran adalah momen spesial yang paling ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia, bahkan tak terkecuali umat non-muslim sekalipun. Pasalnya, ada banyak tradisi turun temurun yang unik sehingga menjadikan Hari Lebaran ini spesial dan membuat banyak orang bahagia.

Teristimewa untuk orang-orang yang hijrah dari kota kelahirannya bisa berbondong-bondong pulang ke pelukan keluarga yang dirindukan. Maka dari itu, dapat dimengerti bahwa peralihan status dari pandemi ke endemi Covid-19  sangat dinanti-nantikan oleh semua lapisan masyarakat. Mereka semua pasti ingin menebus rasa kekecewaan dua tahun kebelakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun