Renaldi Fadliansyah
Renaldi Fadliansyah Wiraswasta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Uin Sunan Kalijaga (20107030033)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Proses Vaksinasi Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa dan Mempunyai Dampak Buruk?

15 April 2021   20:12 Diperbarui: 15 April 2021   20:22 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Vaksinasi Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa dan Mempunyai Dampak Buruk?
Sumber Foto : m.suarakarya.id

Nah, terkait orang yang sudah melakukan vaksin, apkah ada dampak tertentu? Mungkin aja ada gejala atau reaksi yang timbul. Nah, agar tetap lancar pastikan kita memiliki waktu untuk istirahat yang cukup, serta sahur dengan menu makanan yang bergizi.

Vaksinasi Covid-19 halal berdasarkan kaidah "Al-Hajatu tunajjalu manzilata al-dharurati 'ammah kanan awkhashshah" yang secara garis besar adalah kebutuhan darurat yang diwajibkan untuk digunakan.

Justru dengan berpartisipasi para program vaksin, umat islam membantu mewujudkan kekebalan kelompok sehingga kita semua bisa segera terbebas dari wabah Covid-19. Tetapi Kembali lagi ke individu dengan tetap aware dengan kondisi tubuh masing-masing.

Jika dirasa sudah melaksanan vaksinasi, ternyata setelah vaksin pada waktu puasa dan tubuh kita tidak kuat dan butuh istirahat serta butuh asupan maknan segera maka boleh dibatalkan dan diganti hari lain, karena kondisinya kan darurat.

Yang perlu dipersiapkan sebelum vaksinasi Covid-19 saat puasa yaitu jangan begadang saat menjelang proses vaksinasi karena itu akan berpengaruh kepada saya tahan tubuh kita, yang kedua pastikan kita tidak menjalani kegiatan yang berat setelak proses vaksinasi berlangsung.

Selain itu pastikan kita juga tetap disiplin dengan protokol Kesehatan 3M: memakai masker dengan benar menutupi bagian hidung dan mulut, menjaga jarak serta hindari kerumunan, dan rutin mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.

Dengan kepastian vaksin yang aman ini, bertujuan untuk menghilangkan keraguan masyarakat, karena dengan vaksinasi yang semakin merata, masyarakat diharapkan mempunyai herd immunity yang lekas tercapai, pastinya agar semua kondisi normal Kembali.

Pemerintahan juga pasti memprioritaskan Kesehatan masyarakat, dengan semakin banyak orang yang mendapatkan vaksinasi, maka akan tercipta kekebalan kelompok. Maka, akan mencegah penyebaran virus, hal ini adalah harapan untuk bebas dari pandemic semakin nyata.

Walaupun vaksin Covid-19 tersebut dilaksanakan pada kondisi berpuasa, kondisi tubuh tidak berpengaruh terhadap pemberian vaksinasi. Dengan mekanisme tertentu yang  menurun secara Kesehatan, kita tahu bahwa kalau berpuasa menghentikan makanan.

Jadi, jika kita lihat dan amati bahwa puasa bukan suatu beban atau membuat tubuh kita menjadi tidak aktif atau jadi lebih lemah pada saat berpuasa, dari sisi Kesehatan pun tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan sebelum vaksinasi, hanya cukup beristirahat dan tidak melewatkan sahur sebelum berpuasa,

Kita hanya perlu istirahat yang cukup dan dirasa ada gejala sistemik setelah vaksinasi seperti pusing dan mual, bisa segera beristirahat. Semoga proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia segera usai dengan memperhatikan kondisi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun