Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menantu Sangat Happy, Jika Mertua Memiliki 7 Sifat Ini

23 Juli 2021   16:50 Diperbarui: 24 Juli 2021   04:32 1686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadilah mertua low profile. Sehingga menantu akan sangat sayang dan hormat kepada mertua yang penuh pengertian. (parenting.firstcry.com)

Apa sulitnya menjadi mertua? Jika sekedar 'menjadi mertua' tentu mudah. Asalkan Anda punya menantu, maka otomatis Anda telah menjadi mertua.

Masalahnya adalah, apakah Anda menjadi mertua yang disayang dan dirindukan menantu, atau menjadi mertua beracun yang dimusuhi menantu? Di sinilah penting kita bicarakan persiapan karakter untuk menjadi mertua yang dirindu menantu.

Dari berbagai jenis konflik yang biasa terjadi, kita bisa belajar karakter seperti apa yang tidak disukai menantu. Kita belajar untuk menjadi mertua yang disayang, dihormati dan dirindui menantu. Berbekal sejumlah karakter positif, yang membuat menantu selalu happy.

Belajar dari Konflik

Sebuah studi tentang konflik menantu -- mertua telah dilaporkan oleh Terri Apter dalam buku berjudul "What Do You Want from Me? Learning to Get Along with In-Laws". Apter melaporkan bahwa ada banyak deskripsi yang digunakan oleh menantu perempuan dalam mengungkapkan kondisi hubungan mereka dengan ibu mertua.

Yang sangat banyak muncul adalah "tegang", "tidak nyaman", "menjengkelkan", "menyedihkan", "menguras tenaga", dan "sangat mengerikan".

Selanjutnya, Terri Apter menemukan, keluhan menantu perempuan yang paling sering ditemukan adalah, ibu mertua mereka sombong, suka memaksakan kehendak, dan tidak menghormati privasi. Banyak menantu perempuan merasakan keluhan itu, sehingga berdampak memperburuk hubungan dengan ibu mertua.

Adapun pemicu konflik mertua dengan menantu, menurut Apter, berkisar pada hal-hal berikut ini (1) tekanan mertua agar segera memiliki anak (2) problem otoritas (3) mertua yang selalu merasa lebih tahu (4) mertua yang perfeksionis (5) mertua intervensi pengasuhan anak (6) mertua suka memaksakan kehendak (Fulbright, 2013).

Tujuh Karakter Mertua yang Dirindu Menantu

Belajar dari temuan Apter tersebut, mari kita siapkan tujuh karakter berikut, agar menjadi mertua yang dirindu menantu. Siapapun menantu, akan happy berada di rumah mertua sebaik ini.

Penuh pengertian

Menantu akan sangat sayang dan hormat kepada mertua yang penuh pengertian. Mertua seperti ini, bisa empati dan mengerti kesulitan dan kondisi menantu.

Menantu merasa tersanjung atas pengertian yang diberikan mertua. Merasa dimengerti, adalah 'sesuatu' yang akan menyebabkan dirinya semakin dekat dan hormat dengan mertua.

Penyabar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun